Rabu, 18 September 2019

Doa Orang Tua Untuk Anak

السلام عليكم ورحممة الله وبركاته

Alhabib 'Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi (Pemilik maulid simthud Duror) berkata:
Apabila kalian melihat anak2 kalian tidak sesuai dg tabi'at kalian, hendaknya kalian amalkan membaca doa ini.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِى فِى أَوْلاَدِى,
وَاحْفَظْهُمْ وَلاَ تَضُرُّهُمْ,
وَوَفِّقْـهُمْ لِطَاعَتِكَ,
وَارْزُقْنِى بِرَّهُـمْ,
بِرَحْمَتِكَ يَـاأرْحَـمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma baarik lii fii aulaadiiy,
wah-fadh-hum walaa tadhurruhum,
wawaffiqhum li-thoo’atika,
war-zuqnii birrohum,
birohmatika yaa ar-hamar-roohimiin
Artinya :
Ya Alloh, berkahi aku pada diri anak2 ku,
dan jagalah mereka serta janganlah Engkau bahayakan,
dan limpahi mereka taufik untuk taat kepada-Mu,
dan karuniakan kepadaku “ ketaatan mereka ( birrul waalidain ) kepadaku,
dg rahmatMu ya Allah, Dzat yg Maha Penyayang
(Dibaca setiap hari ba'da sholat dan setelah membaca do'a ba'da adzan).
.
Catatan:
- Doa ini juga mujarab bagi anak yg nakalnya melampaui batas dan susah mendengar nasehat orang tua.
(dibaca lalu ditiupkan ke dalam air minum dan diminumkan kpd si-anak, Insya Allah!).
- dan boleh juga baca ayat kursi sekali lalu tiupkan ke ubun2nya pada saat anak itu sedang tidur....
- Semoga anak2 kita dijadikan anak2 yg sholeh & sholehah, aamiin Ya Rabbal Aalamiin.. ..
والسلام عليكم

Selasa, 10 September 2019

Hari Asyuro

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dalam kitab irsyadul ibad syekh zainuddin al-Malibari menuliskan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Syaikhan (Bukhari dan Muslim). Dari Ibnu Abbas ra berkata pada saat Rasulullah datang ke Madinah beliau menemui orang-orang Yahudi yang sedang berpuasa pada hari asyura’, Rasulullah berkata “hari apa ini ..?” Orang Yahudi menjawab ini hari yang baik, pada hari ini Allah menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Nabi Muhammad Saw bersabda:
فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوْسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ أَصْحَابَهُ بِصِيَامِهِ
“Kita lebih benar dan lebih utama dari Musa dari kalian. Maka Musa puasa pada hari itu, dan memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk puasa”
Dalam hadits lain berbunyi:
انَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Aisyah ra. berkata Dahulu Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. (HR. Al Bukhari No 1897)
Melihat beberapa keistimewaan dari puasa ayura’ di atas, sudah sepatutnya kita sebagai orang muslim yang beriman bisa melakukan apa yang sudah dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw , walapun secara hukum puasa tersebut termasuk kategori puasa sunnah. Bagaimana dengan puasa tasu’a? Tidak hanya puasa pada hari kesepuluh saja, alangkah baiknya jika diikuti dengan puasa pada hari sebelumya (tasu’a) hari kesembilan atau sesudahnya dihari kesebelas.
Ibnu abbas berkata “Berpuasalah pada hari asyura’ dan berbedalah dengan orang yahudi. Berpuasalah sehari sebelum asyura’ dan sehari sesudahnya.” (HR Ahmad)
Dalam riwayat Imam Baihaqi disebutkan:
صُوْمُوْا التَّاسِعُ وَالْعَاشِرُ وَلَا تُشَبِّهُوْا بِالْيَهُوْدِ
“Berpuasalah pada hari tasu’a dan asyura’ dan janganlah kalian semua menyerupai orang-orang yahudi.”
Doa Pada Malam Asyura’
Doa merupakan wujud pengahambaan kita kepada Allah Swt. Dengan doa kita berarti membutuhkan pertolongan Dzat yang Maha Menolong. Namun sebaliknya kalau kita enggan berdoa maka kita termasuk orang yang menyombongkan diri. Dan doa merupakan saif (pedang) bagi orang yang beriman. Termasuk tradisi yang sudah dihidupkan oleh ulama ulama salaf yaitu menghidupkan malam asyura’ dengan dzikir dan doa.
Barang siapa yang mengerjakan ibadah pada malam asyura’ , maka dia seakan-akan beribadah kepada Allah seperti beribadahnya semua mahluk yang berada di tujuh langit. Hal ini sebagai mana yang disebutkan dalam kitab I’anatu al-Tholibin. al-Allamah al-Dairobi dan Sayid Muhammad al-Amir menukil keterangan Imam al-Ajhuri yang mengatakan bahwa “Barang siapa yang pada malam atau hari asyura’ membaca wirid حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ tujuh puluh kali Insya Allah sepanjang tahun akan di lindungi oleh allah dari musibah dan hal yang buruk.
Adapun doa pada malam asyura’ seperti berikut ini
بسم الله الرحمن الرحيم وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَمْ سُبْحَانَ الله مِلأَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَىَ الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الِّرضَى وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْ اللهِ إِلّاَ إِلَيْهِ. سُبْحَانَ الله عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَالِمَاتِهِ التَّامَّاتِ كُالِّهَا، أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَامَ الرَّاحِمِيْنَ، وَلاَ حَوْلَا وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِى وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمض الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ
Memberi Nafkah Yang Lebih Istimewa
Salah satu tradisi yang dilakukan oleh ulama salaf pada hari asyura’ yaitu memberi nafkah yang lebih kepada orang yang wajib diberi nafkah. Maksudnya bagi kepala keluarga alangkah baiknnya pada hari asyura’ ini, menyajikan menu yang spesial,yang lebih enak dan lezat dari hari selainnya. Imam al-Thabrani dan Imam al-Baihaqi meriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ سَنَتِهِ كُلِّهَا
“Barangsiapa memberi kelonggaran (nafkah) pada keluarganya pada hari a syura, niscaya Allah akan memberikan kelonggaran (rizki) kepadanya sepanjang tahun”.
Ada kisah menarik dari seorang ulama’ yang membuktikan tentang keabsahan hadits itu. Yaitu Sufyan bin Uyainah. Dia berkata “Saya telah mencoba dan mengamalkan hadits tersebut selama kurang lebih 50 tahun atau 60 tahun, dan hal itu benar dan mujarabnya benar.”
Ber sedekah
Sebenarnya untuk tradisi bersedekah ini tidak harus pada hari asyura’. Karena sedekah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Semakin banyak bersedekah semakin banyak pula kebaikan yang akan kita terima. Sedekah juga diyakini bisa menolak dari bahaya (bala’) yang menimpa diri orang yang mengamalkanya. Pada hari asyura’ ini ada keistimewaan dan kelebihan bagi orang yang mau bersedekah. Diriwayatkan dari Abu Musa al-Madiny dari Ibnu Umar berkata:
مَنْ صَامَ عَاشُوْرَاءَ فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ ، وَمَنْ تَصَدّقَ فِيْهِ كَانَ كَصَدَّقَةٍ السَّنَةِ
“Barang siapa berpuasa pada hari asyura’ seakan akan s e perti puasa satu tahun. Dan barangsiapa bershodaqoh pada hari asyura’ maka seperti shodaqoh satu tahun”.
والسلام عليكم


Jumat, 30 Agustus 2019

Seandainya Ajal Dalam Tidur

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

EMPAT PERKARA SEBELUM TIDUR WALAU SESIBUK MANAPUN DENGAN TUGAS HARIAN.*
Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu:
1. Sebelum khatam al-Quran.
2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat.
3. Sebelum para muslimin meredhai engkau.
4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah".
1. “Jika engkau akan tidur,bacalah surah al –Ikhlas tiga kali
Seakan-akan engkau telah meng-khatamkan Al-Quran
” Bismillaahirrahmaa nirrahiim,
‘Qul huallaahu ahad’ Allaah hussamad’
lam yalid walam yuulad’
walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ( 3x ) “
2. "Bacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku" maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa saiyyidina Muhammad wa’alaa aalii saiyyidina Muhammad ( 3x ) “
3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meredhai engkau
“ Astaghfirullaah hal 'adziim al lazhii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih ( 3x )
4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid , bertahlil dan bertakbir” maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim
Subhanallaah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaah hu wallah hu akbar "
( 3x )
Sampaikanlah kepada orang lain,
maka ini akan menjadi sedekah jariah pada setiap orang yang anda kirimkan pesan ini, dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat ganjaran pahalanya insha Allah...
Aamiin ya Allah..
Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapa ku, keluarga ku,saudaraku dan setiap orang yang meng-klik Suka, share & berkomentar "aamiin" dan jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin...
.
Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin...
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa 😃
Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Semoga yg berkomentar Aamiin
والسلام عليكم

Selasa, 20 Agustus 2019

Cara Mencuci Kemaluan Setelah Buang Air Kecil Dan Berak

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Cara Cuci Kemaluan yang Betul, Kalau Tidak Mau Disiksa Malaikat Di Alam Kubur Nanti !!
CARA MENCUCI KEMALUAN DENGAN BENAR...
Seringkali kita merasa telah mencuci kemaluan kita dengan bersih dan benar. Bersih belum berarti benar. Hal ini penting agar amal ibadah kita diterima.
Banyak orang merasa ibadah mereka bagus, tetapi sebenarnya masih tidak terlepas dari ancaman azab api neraka hanya karena tidak benar dalam mencuci kemaluannya.
As Sayyidina Abu Bakar R.A. pernah hendak menyolatkan mayat seorang lelaki, tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya. Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu.
Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba2 berkata:
”Apakah salahku? Karena aku diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas yang diperintahkan”
Setelah diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, ternyata dia merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.
Jadi sebenarnya bagaimana cara membersihkan kemaluan kita dengan benar?
Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan dibasuh sekadarnya dengan air dan asalkan bersih.
LELAKI:
Selepas membuang air kecil, disunnahkan berdehem tiga kali supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar.
Setelah itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali dengan menggunakan tangan kiri, sehingga tiada lagi air kencing yang tertinggal dalam saluran.
Kemudian basuhlah dgn air sampai bersih.
WANITA:
Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukkan sedikit jari tengah tangan kiri dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.
Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, karena hanya dengan menyiram air saja tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan wanita secara sempurna.
SANGAT PENTING
Begitu juga sewaktu akan membasuh air besar (berak), jari-jari tangan kiri yang akan dipakai membersihkan sebaiknya diolesi dengan sabun, terutama bagian kukunya. Kemudian sangat penting juga untuk memasukkan satu jari ke dalam dubur. Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dgn air hingga terasa najis benar2 telah hilang dan bersih.
Sudah benar atau tidak kah cara membersihkan kemaluan kita selama ini? Kalau belum benar, mari bersama2 kita betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang benar. Karena telah dijanjikan neraka bagi mereka yg tidak istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/ hadas besar).
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala", aamiin 3x YRA...
Jangan Lupa..SHARE... ilmu yang bermanfaat perlu kita amalkan bersama ... Wallahu a'lam...
Catatan:
1. Tidak ada kata malu dalam urusan menyampaikan kebenaran Agama.
2. Jangan beranggapan ilmu fiqih itu jorok, karena fiqih itu menjelaskan sedetail2 nya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Selasa, 13 Agustus 2019

HATI ITU ADALAH RAJA DAN SELURUH TUBUH ADALAH PASUKANNYA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

HATI ITU ADALAH RAJA DAN SELURUH TUBUH ADALAH PASUKANNYA!.
.
"Hati adalah raja. Dan seluruh tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik, Maka baik pula pasukannya. Jika rajanya buruk, Buruk pula pasukannya. Hati kita adalah raja dan seluruh badan adalah pengikutnya.
.
Tentu kita tahu bahwa rusaknya seluruh tubuh karena rusaknya hati dan baiknya tubuh karena baiknya hati. Dan sumber bencana yang sering menimpa hati kita adalah karena kita tidak memiliki cinta kepada Allah, Tidak suka dzikir, Tidak menyukai firman allah, Asma allah dan sifat-sifat allah.
.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya bukan mata yang buta tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada." (Q.S. Al-Hajj:46).
.
Menahan pandangan memang hal yang sangat sulit dan berat, Akan tetapi buah dari memelihara pandangan adalah kenikmatan tiada tara. Diantara kenikmatan tersebut adalah.
.
1). Memelihara pandangan mata menjamin kebahagiaan seseorang hamba di dunia dan akhirat.
2). Akan memberikan rasa kedekatan dengan Allah SWT.
3). Akan menghalangi pintu masuk syaitan ke dalam hati.
4). Hati kita akan diliput oleh cahaya iman yang membuahkan ketenteraman dan kebahagiaan.
.
Uraian ini akan menjadi pepesan kosong yang tidak berarti kalau tidak iman yang menuntun kita memelihara mata dan membentuk suasana hati. Karena dalam kesendirian dan kesepian, Kala tak ada orang mungkin sekali mata dan hati kita bisa berkhianat. Oleh sebab itu semua ini sangat tergantung pada tingkat keimanan dan kesadaran penuh akan "Ilmullah" (pengetahuan Allah).
.
"Dialah (Allah yang mengetahui (pandangan) mata khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati."
(Q.S. Al-Mukmin: 19).
.
Akhirnya marilah kita renungkan hadist Rasulullah SAW.
ان تعبد الله كانك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك
"Hendaklah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya yakinlah bahwa Ia melihatmu!".
.
Dan sebagai kesimpulan akhir.
1). Bahwa hakikat kehidupan ini adalah ujian. Salah satu ujian yang paling besar adalah, Mata. Karena mata adalah salah satu pintu masuknya dosa.
.
2). Memelihara pandangan adalah pencegahan yang pertama agar hati bisa terpelihara dan iman bisa stabil.
.
3). Jika memang sudah terlanjur berbuat dosa, Maka kita harus mebersihkan hati kita dengan dzikir, Membaca shalawat, Membaca Al-Qur'an, Dan ibadah-ibadah lainnya.
Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa menjaga pandangan kita dan diberikan hati yang bersih serta iman yang kuat, Aminn".
.
Wallahu'alam, Semoga bermanfaa

والسلام عليكم

Jumat, 09 Agustus 2019

Puasa Tarwiyah Dan Puasa Arofah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim sedunia, agar kita dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang dirasakan oleh para jama’ah haji. Namun, bagi jamaah haji sendiri haram hukumnya untuk berpuasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah.
Adapun yang dimaksud dengan puasa Arafah adalah (Mengetahui) puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu hari pada saat jama’ah haji melakukan wukuf dipadang Arafah.
Dan Puasa Tarwiyah adalah (Merenung atau berpikir) puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf.
KEUTAMAAN PUASA TARWIYAH DAN AROFAH
Adapun keutamaan puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arofah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW adalah:
1. Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.
2. Sedangkan yang berpuasa di hari Arofah akan dihapus dosa dua tahun (1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang)
3. Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Allah akan menambah harta.
3. Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya.
4. Allah akan membersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
5. Allah akan melipat gandakan amal dan ibadahnya.
6. Allah akan memudahkan kematiannya.
7. Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah.
8. Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
9. Allah akan menyelamatkannya dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.
10. Allah akan menaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Alangkah banyak keberkahan dan kebahagiaan yang Allah berikan bagi orang yang menjalankan puasa Tarwiyah dan Arofah. Semoga kita termasuk di dalamnya.
*NIAT*
*_Do'a Niat Puasa Tarwiyah_*
ﻧﻮﻳﺖ ﺻﻮﻡ ﺗﺮﻭﻳﻪ ﺳﻨﺔ ﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TA’ALAH
“ Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Do'a Niat Puasa Arafah
ﻧﻮﻳﺖ ﺻﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﺳﻨﺔ ﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ.
NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA’ALAH
“ Saya niat puasa Arofah , sunnah karena Allah ta’ala

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Rabu, 31 Juli 2019

zina turun temurun

Assalamualaikuum warahmatullahi wabarakatuh...
:'( ZINA TURUN TEMURUN :'(
"Ketika kedua pasangan berzina kemudian menghasilkan anak wanita hasil zina, maka anak wanita tersebut bukanlah anak dari bapak biologisnya (bapak yang berzina). Walaupun kedua pasangan yang berzina tersebut AKHIRNYA MENIKAH. Seringnya kedua pasangan zina terpaksa menikah atau dipaksa menikah jika mereka tidak berniat menggugurkan kandungannya agar tidak menanggung malu.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ
"Anak hasil zina TIDAK dinasabkan kepada bapaknya secara syar’i, melainkan anak hasil zina dinasabkan kepada ibunya.
"Dari Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Anak itu dinasabkan kepada suami yang sah sedangkan laki-laki yang berzina itu TIDAK DAPAT APA-APA.”
(HR Bukhari 6760 & Muslim 1457)
"Tidak boleh bagi bapak yang berzina menjadi WALI bagi anak wanita hasil zina. Tidak boleh mengaku-ngaku bapak dan anak secara syariat. Karena ancamannya adalah pengharaman surga.
“Siapa yang mengaku anak seseorang, sementara dia tahu bahwa itu bukan bapaknya maka surga HARAM untuknya.”
(HR. Bukhari 6385)
"Maka wali nikah bagi anak wanita tersebut adalah pemerintah dalam hal ini di negara kita adalah KUA (wali hakim). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Penguasa adalah wali nikah bagi perempuan yang tidak memiliki wali nikah"
(HR Abu Daud 2083 dan dinilai shahih oleh al-Albani)
"Maka jika sang bapak yang berzina NEKAT menjadi wali dan menikahkan anak wanita hasil zinanya, maka pernikahan tersebut tidak sah. Sang anak wanitapun tidak tahu jika pernikahannya tidak sah, dan jika dia berhubungan badan dengan suaminya maka dikhawatirkan statusnya adalah perzinahan. نعوذ بالله من ذلك
"Dan juga anak zina TIDAK BERHAK mendapatkan harta warisan peninggalan bapak biologisnya. Demikian pula sebaliknya, jika anak hasil zinanya meninggal dunia terlebih dahulu dan meninggalkan warisan. .
"Maka solusinya, sang bapak & ibu yang dahulunya berzina MENJELASKAN baik-baik kepada anak wanitanya. Memang berat tetapi itulah hasil dosa yang memang ia harus tanggung agar selamat dari siksa akhirat.
والله أعلم
‎ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ

Sabtu, 25 Mei 2019

PESAN IMAM SYAFI'I

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PESAN IMAM SYAFI'I
"Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan" (Imam Syafi'i)
"Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)
"Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)
"Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)
"Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)
"Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)
"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)
"Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)
"Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)
"Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)
"Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)
"Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)
"Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)
"Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang muda" (Imam Syafi'i)
Pesan Imam Syafi'i.
Nanti di akhir zaman akan banyak ulama yang membingungkan umat, sehingga umat bingung mana ulama warosatul anbiya & mana ulama suu' yang menyesatkan.
Pesan Imam Syafi'i:
"Carilah ulama yang dibenci oleh orang2 kafir & munafik, dan jadikanlah dia ulama yang membimbingmu & jauhi ulama yg dekat dengan orang2 kafir & munafik, karena dia akan menyesatkanmu & menjauhkanmu dari keridhoan Allah SWT".
💖💖 IMAM SYAFI'I 💖💖
ولسلام عليكم

Sabtu, 18 Mei 2019

Rahasia Kenapa Sholat Wanita Lebih Baik Di Rumahnya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
🌼 Rahasia Kenapa Sholat Wanita Lebih Baik di rumahnya 🌼
Sahabat,mungkin sebagian dari saudari kita belum mengetahui *RAHASIA KENAPA SHOLAT WANITA LEBIH BAIK DIRUMAHNYA,*sehingga iri dengan pahala laki-laki sholat berjamaah di masjid,dia mendapatkan keutamaan 27 derajat.
Dan ketika seorang laki-laki sholat tarawih berjamaah di masjid,dia dicatat sholat semalam suntuk.
Sahabat,mari kita buka tabir *RAHASIA KENAPA SHOLAT WANITA LEBIH BAIK DIRUMAHNYA.*Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ummu Humaid radhiallahu 'anha,
قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ … وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى
🍃"Aku telah mengetahui bahwa engkau senang sekali sholat....Sholatmu di rumahmu lebih baik daripada sholatmu di masjid kaummu.Dan sholatmu di masjid kaummu lebih baik daripada sholatmu di masjidku (Masjid Nabawi)."🍃
📚 (HR. Ahmad)
📝 Pada hadits tersebut dijelaskan bahwa sholatnya seorang wanita di rumahnya lebih baik daripada sholat di Masjid Nabawi.Tahukah Sahabat tentang keutamaan seorang yang sholat di Masjid Nabawi? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
🍃"Sholat di masjidku lebih baik dari 1000 sholat di masjid lainnya selain Masjidil Haram."🍃
📚 (HR.Bukhari)
🌷Nabi mengabarkan bahwa sholat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang besar yaitu lebih baik dari 1000x sholat di masjid lainnya.Dan sholat wanita di rumahnya lebih baik daripada sholat di Masjid Nabawi🌷
Masya Allah...sungguh keutamaan yang agung bukan?
🌸 Tapi,adakalanya sholat wanita di masjid terkadang lebih utama daripada sholat di rumahnya.
Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin menjelaskan :
🍂"Sholat tarawih di rumahnya lebih utama,tetapi jika sholatnya di masjid akan lebih semangat dan lebih khusyu',dan dia khawatir jika sholat di rumahnya dia akan menyia-nyiakan sholatnya maka yang demikian ini sholat di masjid lebih utama"🍂
📚 (Al Liqo' As Syahri)
📝 Tentunya ketika wanita pergi ke masjid untuk sholat tarawih harus dengan syarat.Syeikh Sholih Al Fauzan berkata :
🍂"Keluarnya seorang wanita untuk sholat taraweh di masjid BOLEH DENGAN SYARAT :
🌸Menjaga hijab yang sempurna.
🌸Tidak memakai wewangian.
🌸Meninggalkan pakaian yang berhias.
🌸Tidak memakai perhiasan.
🌸 menjaga pandangan.
🌸Menjaga rasa malu dan adab"🍂
📚 (Malaffat Syahru Romadhon Wal Asyrul Awakhir
والسلام عليكم

Kamis, 09 Mei 2019

SEJARAH NABIYULLAH SYAM'UN AL-GHAZI AS (SAMSON) DAN HUBUNGAN DENGAN LAILATUL QADAR.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Sejarah seorang pejuang Allah yang bernama Syam'un Al-Ghazi (samson) dan hubungannya dengan Asal Mula Pahala Ibadah 1000 Bulan/Lailatul Qadar)
Mengapa lebih baik dari 1000 bulan? Atau, mengapa 1000 bulan?
Atau adakah kisah tentang 1000 bulan?
Kisah tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un al-Ghazi as. Nabi dari kalangan Bani Israil. Beliau adalah hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno.
Nabi Syam’un al-Ghazi As, memiliki beberapa nama;
dalam bahasa Arab, beliau disebut dengan Syamsyawn atau Syam'un.
dalam bahasa Ibrani, disebut Šimšon,
dalam bahasa Tiberias, disebut Šhimšhôn;
dalam Alkitab Nasrani, disebut Samson.
Nama Syam’un sendiri artinya "yang berasal dari matahari”,
sedangkan al-Ghozi, artinya “yang berasal dari Ghazi” (Ghaza,Palestina sekarang).
Suatu ketika Nabi Muhammad saw, Berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW, terlihat tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh para sahabatnya
“Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah”"
Beliau menjawab,
“Diperlihatkan kepadaku dihari akhir, ketika seluruh manusia dikumpulkan dipadang mah’syar, ada seorang Nabi yang membawa pedang dan tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Syam'un”.
Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Syam’un Al Ghozi as, beliau adalah Nabi yang berasal dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Nabi Syam’un Ghozi as berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT.
Nabi Syam’un al-Ghozi as. adalah seorang pahlawan berambut panjang yang memiliki kemukjizatan dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana.
Syam’un memiliki senjata semacam pedang yang terbuat dari tulang rahang unta bernama Liha Jamal, dengan pedang itu dia dapat membunuh ribuan orang kafir.
Siapapun musuh yang berhadapan dengannya, pasti akan hancur dengan pedang ajaibnya.
Tidak hanya itu, bahkan ketika dia merasa haus dan lapar,
dengan perantara pedangnya pula Allah memberikan makanan dan minuman.
Syam'un seorang muslim dan seorang yang ahli ibadah yang sangat disegani oleh kaum kafir.
Sudah tak terhitung lagi orang kafir yang mati di tangannya.
Selain itu, Syam'un juga ahli ibadah dan tercatat ia sanggup beribadah selama 1000 bulan
dengan shalat malam dan siangnya berpuasa,
dimana selama 1000 bulan tak pernah lepas dari shalat malam dan siangnya selalu berpuasa.
Samson adalah seorang pembela agama tauhid (meng Esa kan 1 tuhan / ALLAH),
berperang melawan kaum kafir selama 1000 bulan, hanya berbekal tulang dagu unta sebagai senjata, tidak memiliki senjata lain.
Setiap kali menghantam kaum kafir dengan janggut untanya, terbunuhlah banyak kaum kafir dalam jumlah yang tidak terhitung.
فَإِذاَ عَطَسَ يَخْرُجُ مِنْ مَوْضِعِ الأَسْناَنِ ماَءُ عَذَبٍ فَيَشْرِبَهُ , وَإِذاَ جاَعَ يَنْبُتُ مَنْهُ لَحْمٌ فَيَأْكُلَهُ , فَكاَنَ عَلَى هَذاَ كُلَّ يَوْمٍ حَتَّى مَضَى مِنْ عُمْرِهِ أَلْفَ شَهْرٍ وَهِىَ ثَلاَثُ وَثَمَانُوْنَ سَنَةً وَأَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ , فَعَجَزَ الكُفاَرُ عَنْ رَدِّهِ , فَقاَلُوْا ِلإِمْرَأَتِهِ وَهِىَ كاَفِرَةٌ إِنّاَ نُعْطِيْكِ أَمْواَلاً كَثِيْرَةً إِنْ قَتَلْتِ زَوْجَكِ , قاَلَتْ أَناَ لاَأَقْدِرُ عَلَى قَتْلِهِDengan hanya bersenjatakan tulang rahang seekor unta yang di bentuk menyerupai sebuah pedang pendek yang tajam, Nabi berperang melawan bangsa yang menentang Allah SWT,
dengan penuh keberanian dan selalu dapat mengalahkan mereka.
Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa
kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Menghadapi kesaktian Nabi Syam’un al-Ghozi as, membuat para kafirun kewalahan.
Mereka mencari jalan untuk bisa menundukkannya.
Dengan segala kehebatannya itu, ia dibenci oleh para musuh, terutama dari golongan orang kafir. Akhirnya, dibuatlah rencana untuk membunuh Syam’un.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un.
Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi,
akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah. Akhirnya ide licik-pun ditemukan.
Mereka menawarkan hadiah berupa uang dan perhiasan yang berlimpah kepada istri Nabi (Istri samson), dengan syarat ia bersedia melumpuhkan suaminya.
Istri Nabi yang ternyata seorang kafir, sangat tergiur oleh hadiah itu.
Mereka kemudian memanfaatkan Istri Syam’un, untuk ikut membantu membunuh Syam’un.
Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya dan dikhianati istrinya sendiri dan pada akhirnya istrinya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Setelah dirayu dengan imbalan yang menggiurkan, sang istri mengiyakan ajakan kaum kafir untuk membunuh Syam’un suaminya sendiri karena ada iming-iming harta benda yang banyak,
si istri akhirnya mau melakukan kejahatan itu.
فَقاَلُوْا نُعْطِيْكِ حَبْلاً شَدِيْداً فَشَدِّى بِهِ يَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ فىِ نَوْمِهِ وَنَحْنُ نَقْتُلُهُ , فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ فىِ نَوْمِهِ فاَسْتَيْقَظَ فَقاَلَ مَنْ شَدَّنِى ؟ فَقاَلَتْ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ الحَبَلُ , ثُمَّ جاَءَ الكُفاَرُ بِسِلْسِلَةٍ فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ بِهاَ فاَسْتَيْقَظَ , فَقاَلَ مَنْ شَدَّنِى ؟ قاَلَتْ أَناَ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ السِّلْسِلَةُ
Maka orang kafir memberikan ide agar dia mengikat tangan dan kaki Syam’un sewaktu tidur, untuk kemudian akan dibunuh dengan beramai-ramai.
Para pembesar2 Kafir berkata,
"Kami akan memberimu seutas tali kuat, ikatlah tangan dan kakinya ketika dia tidur, nanti setelah itu kamilah yang bertindak untuk membunuhnya."
Pada hari pertama
Istri Syam'un gagal karena ketiduran yang disebabkan karena suaminya terlalu lama
mengerjakan shalat malam.
Lama waktunya itu sehingga membuat istri Syam'un tak kuasa menahan kantuk yang amat sangat. Memang Syam'un tidurnya hanya sedikit saja dalam semalam.
Dimana malam-malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Keesokan harinya, istri Syam'un lapor kepada kaum kafir quraisy bahwa dia belum berhasil mengikat tangan dan kaki suaminya. Mereka tidak mempermasalahkan hal ini.
Pada hari kedua
Istri Syam'un berhasil mengikat suaminya ketika tidur dengan seutas tali yang kuat.
Tatkala Syam'un bangun dan ingin beribadah kepada Allah SWT, ia terkejut karena kedua kakinya terikat.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku dengan tali ini?" tanya Syam'un kepada istrinya.
"Aku yang mengikat, hanya sekedar mengujimu sampai sejauh mana kekuatanmu," ujar istrinya.
Syam’un dengan mudah dapat melepaskan tali yang mengikatnya dengan satu ucapan doa.
Kemudian Syam'un lalu bergegas menuju tempat peribadatannya.
Maka gagallah rencana pembunuhan pada hari kedua itu.
Namun, setelah itu, musuh-musuh kafir datang lagi dengan membawa rantai dan istri Syam'um siap mengikat suaminya lagi pada keesokan malamnya.
Pada hari ketiga
Istri Syam'un di hari ketiga itu berhasil lagi mengikat suaminya dengan rantai
yang diberikan oleh orang-orang kafir.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?"
tanya Syam'un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.
"Aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimu," jawab istrinya.
Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut.
Rahasia Kekuatan Syam'un
Lalu Syam'un segera menarik tangannya dan memotong rantai itu.
Kemudian istrinya pun segera membujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia
kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya.
Akhirnya Syam'un bercerita juga,
jika sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak Waliyullah yang hidup di dunia ini.
Sam’un berkata
“Wahai istriku aku wali diantara wali kekasih Allah, segala perkara dunia ini tidak ada yang sanggup mengalahkan diriku, aku punya rambut panjang ini, ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam perkara dunia kecuali rambutku ini," jelas Syam'un.
Syam'un memang memiliki rambut yang panjang dan panjangnya digambarkan
bahwa ujung rambutnya akan menyentuh tanah saat Syam'un berdiri.
Karena sudah mengetahui kelemahan suaminya, akhirnya pada saat syamun tidur mulailah istrinya mengikat tangan Syam'un dengan 4 helai rambutnya dan mengikat pula kakinya dengan 4 helai rambut milik Syam'un, sementara ia tetap dalam tidurnya.
Setelah bangun, Syam'un bertanya,
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku ini?"
"Aku, untuk mengujimu," jawab istrinya yang mulai ketakutan.
Setelah itu Syam'un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu, namun dia tidak berdaya untuk memotongnya.
Si istri langsung saja memberitahukan kepada kaum kafir tentang hal ini.
Nabi Syam’un al-Ghozi as lalu dibawa ke istana kehadapan raja para kafirun.
lalu diikat pada tiang utama istana dan dipertontonkan kepada khalayak istana.
Mulailah mereka memotong kedua telinga, bibir, kedua tangan dan kakinya.
Tidak hanya itu, Nabi juga disiksa dengan dibutakan kedua matanya,
Mereka menyiksa Nabi dengan tujuan agar beliau mati secara perlahan-lahan.
Istrinya yang jahat, ikut pula menyaksikan penyiksaan tersebut tanpa rasa belas kasihan.
Astaghfirullah sungguh biadab orang kafir.
Pertolongan Allah SWT Datang
Begitu hebatnya siksaan tersebut, membuat Allah SWT lewat perantaraan malaikat jibril
berbicara dengan suaranya yang hanya bisa didengar oleh Nabi Syam’un al-Ghozi as,
“Hai Syam’un apa yang engkau inginkan, Aku akan menindak mereka.”
Nabi menjawab,
“Ya Allah, berikanlah kekuatan kepadaku hingga aku mampu menggerakkan tiang istana ini, dan akan kuhancurkan mereka dengan kekuatan dari Allah.
Bismillah Laa haula wa laa quwwata illa billah..
Do’a Nabi Syam’un al-Ghazi as diKabulkan Allah SWT. Allah SWT memberi kekuatan kepada Syam'un yang kekuatannya tidak bisa dibayangkan dan melebihi kekuatan dari rambutnya sendiri.
Maka dengan seizin Allah, Nabi Syam’un al-Ghazi as. menggoyangkan tiang istana tersebut,
Syam'un hanya beringsut sedikit saja, putuslah tali rambut itu bahkan dan tiang itupun rubuh
menimpa raja bersama seluruh khalayak istana termasuk istrinya yang durhaka dan orang-orang yang telah menyiksanya.
Tiangnya juga ikut roboh dan hancur lebur. istana yang dijadikan tempat pembantaian itu juga turut hancur dan atapnya menimpa orang-orang kafir dan semuanya mati.
Begitu juga dengan istrinya, juga ikut tertimpa reruntuhan gedung istana raja kafir.
Mereka semua mati tertimpa reruntuhan bangunan istana dan terkubur didalamnya.
Hanya Syam’un sendiri yang selamat, lalu Allah mengembalikan seluruh anggota badan yang telah terpotong dan menyembuhkan segala sakitnya.
فَبَعْدَ ذَلِكَ عَبَدَ اللهَ أَلْفَ شَهْرٍ مَعَ قِياَمِ لَيْلِهاَ وَصِياَمِ نَهاَرِهاَ , فَضَرَبَ بِالسَّيْفِ فىِ سَبِيْلِ اللهِ
Setelah peristiwa itu, Nabi Syam’un al-Ghozi as. bersumpah kepada Allah SWT akan menebus
semua dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan
kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti.
Nabi menyibukkan diri dalam beribadah kepada Allah.
Malam hari dilalui dengan memperbanyak shalat malam, sedangkan siangnya beliau berpuasa.
Nabi menjalankan ibadahnya selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.
Setelah mendengar kisah Nabi Syam’un al-Ghozi as,
para sahabat Nabi Muhammad saw menangis terharu,
bertanya sahabat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Ya Rasullulah, tahukah baginda akan pahalanya?”
Jawab Rasulullah,
“Aku tidak mengetahuinya.”
فَأَنْزَلَ اللهُ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ (القَدْرِ)
وَقاَلَ ياَمُحَمَّدْ أَعْتَيْطُكَ وَأُمَّتَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ العِباَدَةُ فِيْهاَ أَفْضَلُ مِنْ عِباَدَةِ سَبْعِيْنَ أَلْفِ شَهْرٍ
Setelah Rasulullah selesai berkisah,
Allah SWT menyuruh Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan menurunkan Surat Al Qadr.
"Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu,
ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan," kata Malaikat Jibril.
Allah SWT berfirman: Surat Al-Qadar ayat 1-5:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥
Artinya:
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
Mendengar berita itu, Rasulullah SAW menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berburu
malam Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala seperti yang Allah AWT
berikan kepada Waliyullah Syam'un Al-Ghazi.
Apabila fajar telah terbit di malam qadar, maka malaikat Jibril berkata:
Wahai para malaikat, kumpul kemari dan kumpul kemari..,
Para malaikat Ya Jibril apa yang Allah perbuat untuk kaum muslimin di malam ini dari ummat Nabi Muhammad SAW ?
Jibril Sesungguhnya Allah memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang, Allah memaafkan serta mengampuni dosa-dosa mereka, kecuali empat kelompok.
Siapa empat kelompok itu ?
Jibril Pertama, orang yang membiasakan diri minum arak, mabuk-mabukan.
Kedua, Orang yang durhaka kepada orang tua.
Ketiga, orang yang memutus silaturrahmi.
Keempat, orang yang bertengkar,
yaitu pertengkaran dengan sesama yang belum damai dalam jangka waktu tiga hari.
Subhanallah..., Maha suci ALLAH.
Semoga bermanfaat
Silahkan #share
sumber:
-DurrAtun Nasihin" pada Bab Lailatul Qadr.
Kitab Muqasyafatul Qulub.
Kitab Qishashul Anbiyaa (Al-Imam Ghazali).
والسلام عليكم 

Senin, 06 Mei 2019

ANTARA ROMADHONI DAN ROMADHONA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
ANTARA ROMADHONA DAN ROMADHONI (ROMADHONI LEBIH KUAT)
Oleh Adji Prodesign pada 20 Juli 2012 pukul 12:19
Indah Azza
lafadz AN ADAI FARDLIS SYAHRI ROMADONA apaAN ADAI FARDLIS SYAHRI ROMADONI?Tolong jelasain dan ibarohnya+ditarjemahkan
JAWABAN :
Thowiq Menuju Surga
menurut saya AN ADAI FARDLISYAHU ROMADLOONI. dibaca jer karna menjadi mudlof ilahnya lafadl SYAHRI. dan di alamti dengan kasroh karna lafadl ROMADLOON mudlof pd lafadl setelahnya yaitu lafadl HADZIHIS SANATI, ta'bir dari kitab fathul mu'in ( وأكمالها أي النية : نويت عن أداء فرض رمضان ( بالجار للإضافة لما بعده) هذه السنة لله تعالى .......ه
Krici-an Wae
Mutafaq..dgn Jwbn Dr Kyai Thofiq..jg Dgn Bab Idzofah..jg Di Trgkan Dlm Kt Bajuri
Kalo Bicra Dgn Bacaan ROMADZONA , Mari Bersama2 Buka Alfiyah Ibnu Malik, Bab Ghuiru Munshorif
Aslim Tas'ad Al Khusaini
KALO dibaca fathah ROMADONA, berarti kalimat sesudahnya bukan mudof ileh.tetapi berdiri sendiri jd dorof.jadi dibaca HADZIHIS SANATA bin nasbi
ini terjadi krna romadona bukan dimudofkan, jadinya masih utuh sifat ghoiru munsorifnya
Dheewie AL
HA AN ADAI FARDHI SYAHRI ROMADHONA bukan romadhoni krn jd mudof ileh dan itu isim ghoiru munshorif jadi alamat jer nya dengan fathah. Mohon di koreksi admin
Amak Alaudin
baik sy copaskan dialognya, mohon tidak berkomentar sebelum dipahami dialognya...:yang intinya adalah ROMADHONI Lebih Kuat Dari pada ROMADHONA.
Pendapat ke 1 (RAMADHONI) :
1. Apakah ada masalah? Tidak ada. Yang menjadi masalah adalah Nahwu atau tatabahasa yang kita pakai. Mengapa banyak orang membaca "Ramadhana", padahal jelas-jelas RAMADHANA adalah mudhof ilaih (yang ditumpangi). Mudhof ilaih adalah kata yang ditumpangi oleh kata sebelumnya yaitu SYAHRI. Setiap mudhoif ilaih (yang ditumpangi) jelas harus jar (kasrah). Jadi di sini sangat jelas niat itu harus dirubah lafaznya menjadi: RAMADHANI. "Nawaitu Shouma Ghodin 'An Adaa'i Fardhi Syahri RAMADHAANI Hazihis Sanati Lillahi Ta'ala".Dasar :
وأكمالها أي النية : نويت عن أداء فرض رمضان ( بالجار للإضافة لما بعده) هذه السنة لله تعالى .......Mahalus syahid :“Romadhoni” dengan jer karena Idhofah pada lafadz sebelumnya
( fathul mu'in cetakan alhidayah halaman 55 baris 32 dari atas atau baris 4 dari bawah)
ASSANATU-ASSANATA-ASSANATI (yang artinya "tahun") adalah zharaf zaman (kata keterangan waktu), tapi dia kedudukannya sebagai mudhof ilaih dari ROMADONI.
2. bahwa ROMADONI tetap harus dibaca ROMADONI. kedudukan ROMADON hanya sekedar mudhof ilaih itu tidak apa-apa. Dia harus ROMADONA. Tapi kalau dia diidofatkan lagi dan dia berkedudukan menjadi mudhof sedangkan kata sesudahnya mudhof ilaih, dia wajib kasrah. Alias ROMADONI.
Kalau di i’robi kurang lebihnya begini :
ada'i=mudhof
syahri=mudhof ilaih
syahri=mudhof
romadona=mudhof ilaih
romadoni=mudhofhazihis
sanati=mudhof ilaih
3. kata Romadhon pada niat puasa, apakah dibaca Romadhona atau Romadhoni. Sebetulnya kedua-duanya dibaca jer/jar. Cuma, Romadhona alamat (tanda) jar-nya fathah dengan Alasan dia isim ghair munsarif/ghair muawwan. Romadhon dibaca Romadhona ini sudah berlaku umum dimasyarakat. Sampai kemudian belakang ini, para ahli tata bahasa Arab (nahwiyyin) Menemukan bahwa kurang tepat Romadhon pada niat puasa dibaca Romadhona, karena selain menjadi mudhof ilaih dia juga menjadi mudhof untuk kalimat Hadzihi (ini bukan zhorof tetapi isim isyarah) yang berkedudukan sebagai mudhof ilaih dari kata Romadhon. Maka dengan begitu, Romadhon dibaca Romadhoni, dengan tanda jar-nya kasrah bukan fathah.
4. Saya kira alasan itu (ROMADHONA) tidak kuat, karena Ramadhani tadi di-idhofatkan pula pada lafaz sesudahnya, yaitu HAZIHIS SANATI. Karena di sini sudah tidak ada faktor (illat) yang mengharuskan dibaca fathah, maka alasan itupun gugur. Artinya, lafaz itu sudah tidak lagi musti dibaca fathah ketika diidofatkan. Jadi, yang benar adalah RAMADHANI
Pendapat ke 2 (RAMADHANA) :
_______________________________
1. RAMADHANI dibaca RAMADHANA karena RAMADHANI termasuk isim ghair munsharif (isim yang tidak menerima tanwin). Mengapa dia menjadi isim ghair munsharif sehingga tidak bisa menerima tanwin? Karena dia alami dan ziyadah alif-nun (kata benda dan mendapat tambahan dua huruf yaitu alif dan nun).
ROMADON adalah isim ghair munsharif, dan apabila dijarkan harus dibaca fathah Kecuali bila ditambah Alif dan Lam dan idhofat!! Jadi bukan Alif Lam saja.Dasar :
وَجُرَّ بِالْفَتْحَةِ مَا لاَ يَنْصَرِفْ * مَا لَمْ يُضَفْ أَوْ يَكُ بَعْدَ أَلْ رَدِفْ
Setiap Isim yang tidak Munshorif dijarrkan dengan Harakah Fathah, selama tidak Mudhof atau tidak jatuh sesudah AL. (ibnu aqil cetakan alhidayah bait ke 43 halaman 13 )
2. kalimat (kalimat dalam bahasa arab adalah “kata” dalam bahasa Indonesia) "hazihi" adalah isim isyarah, tetapi yang kita bahas kan tarkibnya (susunannya) bukan kalimat perkalimat. Klo misalnya saya ditanya "hazihi" ini isim apa? maka akan saya jawab ini isim isyarah, tetapi klo saya ditanya apa kedudukan kalimat "hazihi" dalam jumlah ini (jumlah adalah kalimat dalam bahasa Indonesia), maka saya akan menjawab ini adalah dharaf (dharaf adalah keterangan tempat atau masa, tapi ini dalam pengertian ilmu nahwu bukan ilmu sharaf) karena kalimat "hazihi" yang kemudian diikuti dengan kalimat "al-sanati" menunjukan masa dilaksanakannya puasa yang berarti tahun ini. Jadi "hazihi" bukan mudlaf ilaih untuk kalimat sebelumnya dan juga bukan mudlaf untuk kalimat sesudahnya. Bahwa kalimat "hazihi" dan "al-sanati" bukan bentuk idhafah (gabungan kalimat) tetapi kalimat "al-sanati" adalah badal (pengganti) dari kalimat "hazihi, karena setiap isim isyarah yang kemudian diikuti dengan isim ma'rifat atau lebih tepatnya dengan isim yang disertai alif lam, maka isim tersebut adalah badal dari isim isyarahnya. Sedang, apabila setelah isim isyarah adalah isim nakirah maka isim tersebut menjadi khabar dari isim isyarah tersebut. silakan dibuka di kitab Majmu' Durus al-Arabiyah bab isim isyarah atau di Alifiyah juga ada tapi babnya saya lupa.
3. kalimat "ramadlan" tetap menggunakan tanda jar fathah. mengapademikian? karena kalimat "ramadlan" tidak dimasuki alif lam, jadi isim ghairu munsharifnya tidak gugur walaupun diidhafahkan dengan kalimat sebelumnya,kecuali klo dimasuki alif lam maka ke-gharu munsharifannya akan gugur dan menjadi isim biasa yang tanda jernya menggunakan kasrah."hazihissanati" bukan mudhof ilaih tapi dhorof jadi jadi "ramadlan" tetap dibaca jer dengan tanda fathah.
Ajid Aziz Al-Abbasiyy
Kang Amak@Benr kuwi. Jawabannya sudah panjang, lebar dan benar. Kalau mau pake "Romadloona" boleh saja, asal jangan ditambah hadzihi sanati.
Lafal niyatnya jadi begini: NAWAITU SHOUMA GHODIN 'AN ADAAI FARDLI SYAHRI ROMADLOONA LILLAAHI TA'AALAA (tanpa haadzihis sanati).
Saya tambahkan. Niat puasa paling sedikit dan sah adalah sbb: NAWAITU SHOUMA ROMADLLOONA. (Saya niyat puasa Romadlon). Bisa dilihat di Fat'ul Muin.

Senin, 15 April 2019

Larangan Bagi Kaum Hawa ketika Haid

Salah satu ciri seorang Muslimah memasuki usia baligh adalah dengan mengalami siklus bulanan yang disebut haid atau menstruasi. Haid sendiri merupakan proses biologis yang dialami setiap wanita akibat perubahan fisiologis dalam tubuh, yaitu keluarnya darah dari rahim akibat dari terlepasnya lapisan endometrium rahim.

Dalam Islam, seorang wanita yang sedang mengalami haid dianggap tidak suci. Hal ini disebutkan dalam QS al- Baqarah ayat 222, "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad SAW) tentang haid. Katakanlah, 'Haid itu adalah suatu kotoran'. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita (istri) di waktu haid dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya, Allah menyukai orangorang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."

Selama haid berlangsung, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh seorang Muslimah. Larangan pertama adalah menjalankan shalat. Melaksanakan ibadah ini saat sedang haid hukumnya sangat dilarang. Wa nita yang haid disebut dalam keadaan tidak suci atau kotor. Shalat yang dilarang ini tidak hanya shalat wajib, tapi juga shalat sunah.

Dalam HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah berkata kepada istrinya Aisyah, "Apabila haid datang, tinggalkanlah shalat." Semen tara itu, dari HR Abu Daud dan An- Nasai yang disahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim disebutkan, dari Aisyah ra berkata, "Fatimah binti Abi Hubaisy mendapat darah istihadha, maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya, 'Darah haid itu berwarna hitam dan dikenali. Bila yang yang keluar seperti itu, janganlah shalat. Bila sudah selesai, maka berwudhulah dan lakukan shalat.'"






Perihal shalat ini dibahas lebih lanjut dalam HR Bukhari. Dalam salah satu hadisnya menyebutkan jika suatu hari datanglah seorang wanita dan bertanya kepada Aisyah ra, "Apakah salah seorang dari kami harus mengqadha shalatnya bila telah suci dari haid?" Kemudian, istri Nabi pun bertanya, "Apakah engkau wanita Hururiyah? Kami dulunya haid di masa Nabi SAW. Beliau tidak memerintahkan kami mengganti shalat." Larangan kedua, yaitu berpuasa.

Para ulama sepakat jika Muslimah yang sedang haid atau masa setelah melahirkan masih mengeluarkan darah nifas, maka ia tidak diperbolehkan berpuasa. Jika haid ini terjadi saat bulan Ramadhan, Muslimah tersebut wajib mengganti puasanya.

Dari HR Muslim dan Abu Daud, Aisyah berkata, "Kami mengalami hal itu (haid), maka kami diperintahkan mengqhada puasa, tapi tidak diperintahkan mengqadha shalat." Semen tara itu, dari HR Muttafaq 'alaihi disebutkan, "Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Bukankah bila wanita mendapat haid dia tidak boleh shalat dan puasa?'"

Larangan untuk berpuasa ini bukan hanya untuk puasa Ramadhan, puasa-puasa sunah pun dilarang ketika sedang haid dan nifas. Semua puasa sunah diharamkan untuk bagi yang sedang mengalami haid. Meski pun diharamkan untuk puasa saat Ramadhan, Muslimah yang sedang haid tetap bisa menggantinya dengan doa puasa Ramadhan yang diucapkan dalam hati. Hal ini membuat ibadah tetap bisa dilaksanakan.

Larangan berikutnya adalah tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah yang berada di Masjidil Haram sebanyak tujuh putaran. Dalam HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah berpesan kepada Aisyah yang saat itu sedang melaksanakan ibadah haji ketika haid. Nabi berkata, "Kerjakanlah segala yang dikerjakan oleh orang yang sedang berhaji, tetapi jangan melakukan tawaf."






Larangan keempat, yaitu menyentuh, membawa, serta membaca Alquran. Dalam QS al-Waqiah ayat 79 Allah SWT berfirman, "Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan." Dalam HR Tirmidzi Rasulullah bersabda, "Orang junub dan wanita haid tidak boleh membaca sedikit pun dari Alquran."

Ada perbedaan pendapat para ula ma tentang ini. Menurut Syekh Shaleh bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, seorang Muslimah yang sedang haid tidak diperbolehkan membaca Alquan Baik melalui mushaf atau dari hafalannya karena dia memiliki hadas besar. Tapi, beberapa pendapat ulama meringankan atau membolehkan dalam beberapa kondisi.

Ada pula pendapat yang membolehkan wanita haid membaca Alquran dengan catatan tidak menyentuh mushaf secara langsung atau menggunakan perantara serta takut lupa akan hafalannya bila masa haidnya terlalu lama. Juga dalam membacanya tidak terlalu banyak seperti bacaan zikir.

Berikutnya yang dilarang dilakukan Muslimah yang sedang haid adalah berdiam diri di masjid. Dari HR Bukhori, Abu Daud, dan Ibnu Khuzaemah disebur, dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak kuhalalkan masjid bagi orang yang junub dan haid."

Namun, para ulama memiliki perbedaan pendapat. Ini karena ada kisah seorang wanita yang tinggal di dalam masjid pada zaman Rasulullah SAW, tapi tidak ada dalil menyatakan Rasul memerintahkan wanita itu untuk meninggalkan masjid ketika haid.

Bagi ulama yang beranggapan Muslimah yang sedang haid boleh berada di masjid, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya adalah ia memiliki hajat yang harus ditunaikan dan tidak boleh mengotori masjid. Mengotori dalam hal ini berarti ia yakin dan menjamin jika darah haidnya tidak akan keluar dan mengotori masjid.

Untuk berjaga-jaga, sebagian ulama berpendapat tidak boleh sampai masuk ke dalam area untuk shalat. Mereka hanya diperbolehkan berada dipelataran dan tidak masuk karena sangat berpotensi mengotori kesucian tempat shalat tersebut. Larangan lainnya adalah berhubungan badan antara suami istri.
والسلام عليكم

Rabu, 10 April 2019

PENTINGNYA GURU DALAM ILMU AGAMA

السلام عليكم
<p>*PENTINGNYA GURU DALAM ILMU AGAMA, DAN TIDAK CUKUP BELAJAR SECARA OTODIDAK*<p>
Ilmu agama tidak bisa diperoleh dengan hanya membaca buku atau kitab. Akan tetapi harus talaqqi, belajar secara langsung kepada para ulama yang dipercaya. Hal ini seperti yang menjadi tradisi di dunia pesantren. Al-Hafizh Abu Bakar al-Khathib al-Baghdadi berkata:<p>
لا يؤخذ العلم إلا من أفواه العلماء
<p>Ilmu tidak dapat diperoleh kecuali dari lidah para ulama.
Sebagian ulama salaf berkata:<p>
الذي يأخذ الحديث من الكتب يسمى صحفيا، والذي يأخذ القرآن من المصحف يسمى مصحفيا ولا يسمى قارئا
<p>Orang yang memperoleh hadits dari buku (tanpa berguru) disebut shahafi (pembuka buku). Orang yang mengambil al-Quran dari mushaf, disebut mushafi (pembuka mushaf), dan tidak disebut qari' (pembaca al-Quran).
Mengapa dalam ilmu agama harus belajar melalui seorang guru, dan tidak cukup secara otodidak? Hal ini didasarkan pada hadits-hadits berikut ini.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:<p>
يا أيها الناس تعلموا فإنما العلم بالتعلم والفقه بالتفقه
<p>Wahai manusia, belajarlah ilmu. Karena sesungguhnya ilmu hanya diperoleh dengan belajar dan pengetahuan agama hanya diperoleh dengan belajar melalui guru. (Hadits hasan).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:<p>
من قال في القرآن برأيه فأصاب فقد أخطأ
<p>Barangsiapa berpendapat mengenai al-Quran dengan pendapatnya sendiri, lalu pendapat itu benar, maka ia telah benar-benar keliru.<p>
Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:<p>
من قال في القرآن برأيه فليتبوأ مقعده من النار
<p>Barangsiapa yang berpendapat mengenai al-Quran dengan pendapatnya, maka bersiaplah menempati tempatnya di neraka. (Hadits shahih).
Hadits-hadits di atas memberikan pengertian keharusan berguru dalam ilmu agama. Bukan dipelajari secara otodidak dari buku dan Google.
Berdasarkan paparan di atas, orang yang belajar ilmu agama secara otodidak atau belajar kepada kaum orientalis tidak bisa dikatakan sebagai orang yang alim, akan tetapi disebut sebagai bahits, peneliti dan pengkaji. Orang semacam ini tidak boleh menjadi rujukan dalam agama.
<p>
والسلام عليكم

SABAR

ASSALAMU'ALAIKUM. Hadist tentang Sabar yang Perlu di teladani Sabar merupakan perilaku terpuji yang sangat disukai Allah Swt. Umat mu...