Kamis, 07 Juli 2022
Selasa, 05 Juli 2022
CARA MENGHITUNG HARI SELAMATAN ORANG YANG MENINGGAL
CARA MENGHITUNG HARI SELAMATAN ORANG YANG MENINGGAL
1. Geblag
Geblag adalah acara selamatan yang dilakukan setelah prosesi pemakaman. Geblag juga kerap disebut dengan istilah Ngesur/Nyaur Tanah. Cara menentukannya dengan rumus jisarji dan harus dilaksanakan saat itu juga.
2. Nelung Dina
Nelung dina adalah selamatan setelah tiga hari kematian. Cara menghitung hari dan pasarannya menggunakan rumus lusarlu, yaitu hari ketiga dan pasaran ketiga. Tujuannya untuk menyempurnakan nafsu dalam jasad manusia yang berasal dari bumi, api, air, dan angin.
3. Mitung Dina
Mitung dina adalah selamatan setelah tujuh hari kematian. Cara menghitung hari dan pasarannya menggunakan rumus tusaro, yaitu hari ketujuh dan pasaran kedua. Tujuannya untuk menyempurnakan kulit dan rambutnya.
4. Matangpuluh Dina
Matangpuluh dina adalah selamatan setelah 40 hari kematian. Cara menghitung hari dan pasarannya menggunakan rumus masarma, yaitu hari kelima dan pasaran kelima. Tujuannya untuk menyempurnakan anggota tubuh yang merupakan titipan dari kedua orang tua seperti darah, daging, sumsum, tulang, dan otot.
5. Nyatus Dina
Nyatus dina adalah selamatan setelah 100 hari kematian. Cara menghitung hari dan pasarannya menggunakan rumus perhitungan rosarma, yaitu hari kedua dan pasaran kelima. Tujuannya untuk menyempurnakan badan atau jasadnya.
6. Medhak Sepisan
Medhak sepisan adalah selamatan setelah satu tahun kematian. Cara menghitung hari dan pasarannya menggunakan rumus patsarpat, yaitu hari keempat dan pasaran keempat. Tujuannya adalah peringatan telah sempurnanya kulit daging dan semua isi perut.
7. Medhak Pindho
Mendhak pindho adalah selamatan setelah dua hari kematian. Cara menghitung hari dan pasarannya menggunakan rumus rosarpat, yaitu hari kesatu dan pasaran ketiga. Tujuannya adalah peringatan telah sempurnanya semua anggota badan selain tulang.
8. Nyewu
Nyewu adalah selamatan setelah seribu hari kematian. Cara menghitung hari dan pasarannya menggunakan rumus nemsarma, yaitu hari keenam dan pasaran kelima.
Tujuannya adalah selamatan kesempurnaan jasad manusia, termasuk bau dan rasanya. Sehingga, jasad tersebut dinyatakan telah menyatu dengan tanah yang merupakan asal muasal manusia hidup.
Cara menghitung selamatan orang meninggal
Menghitung 3harinya
Contoh: misal matinya Sabtu Pahing di hitung 1-2 jadi Minggu Pon malem Senin itu tahlilnya
2. Menghitung 7 harinya
Contoh : misal matinya hari Sabtu Pahing, di hitung 6 hari berarti Kamis Pahing malam Jum,at pas 7 harinya.
3. Menghitung 40 harinya
Contoh: di hitung 1 bulan penuh di tambah 3 hari, misal matinya hari Sabtu Pahing dihitung sampai Sabtu Pahing lagi trus di tambah 3 hari yaitu Minggu, Senin, Selasa Kliwon malam Rabu itu pas 40 harinya.
4. Menghitung 100 harinya
Contoh: di hitung dari bulan matinya sampai 3 bulan di tambah 10 hari lebih tepatnya 4 bulan di hitung mulai hari 1 di bulan ke 4 sampai 10 hari dan di cocokkan dengan hari dan pasaran.
Misal matinya hari Sabtu Pahing dihitung Sabtu - Minggu pasaran Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi.
5. Menghitung 1 tahunnya
Contoh: misal matinya di bulan Sura dihitung sampai 1 tahun tepat bulan Sura lagi. Lalu di cocokkan dengan hari matinya, misal hari matinya Sabtu Pahing dihitung 4 hari 4 pasaran, ketemu hari Senin Wage malam Selasa Kliwon pas 1 tahun matinya.
6. Menghitung 1000 harinya
Contoh: dihitung 35 bulan dimulai dari bulan matinya, misal matinya di bulan Sura sampai 35 bulan, lalu di cocokkan hari matinya, misal matinya hari Sabtu Pahing dihitung 6 hari 5 pasaran, ketemu hari Rabu Legi malam Kamis pas 1000 harinya.
Tapi kalau matinya di tanggal 1, 2, 3 di bulan Jawa yang memiliki 30 hari hitungannya beda lagi yaitu dihitung 34 bulan, misal matinya bulan Sura tanggal 1, 2, 3, dihitung 34 bulan, lalu di cocokkan dengan hari matinya seperti yang di atas ketemunya
والسلام عليكم
Senin, 04 Juli 2022
Lengkap Hitungan Jawa Orang Meninggal : 40 Hari, 100 Hari, 1 Tahun, 2 Tahun, dan 1000 Hari
Lengkap Hitungan Jawa Orang Meninggal : 40 Hari, 100 Hari, 1 Tahun, 2 Tahun, dan 1000 Hari
Dalam budaya dan adat Jawa, terdapat sebuah kebiasaan bagi sebuah keluarga untuk memperingati hari kematian salah seorang dalam keluarganya yang telah meninggal.
Peringatan tersebut biasanya diselenggarakan dalam hitungan 1-7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun, dan 1000 hari. Peringatan ini dilakukan dengan menggelar kenduri atau selamatan untuk mendoakan arwah orang yang sudah meninggal secara bersama-sama.
Nah, terkadang karena untuk menghitung jatuhnya hari peringatan tersebut seseorang akan mengalami kesulitan -lebih-lebih bila dilakukan secara manual- maka, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan cara hitungan Jawa yang mudah dalam menentukan jatuhnya hari peringatan bagi orang yang sudah meninggal. Bagi Anda yang membutuhkan silakan simak pembahasan berikut ini secara runut agar Anda bisa melakukan perhitungan sendiri nantinya.
Hitungan Jawa Orang Meninggal
Sebelum membahas bagaimana hitungan Jawa untuk menentukan jatuhnya hari peringatan meninggalnya seseorang, terlebih dahulu harus diketahui bahwa perubahan hari pada sistem kalender Jawa berbeda dengan perubahan hari pada sistem kalender Masehi.
Jika pada kalender masehi, hari berganti saat tengah malam (pukul 00.00 malam), maka pada kalender Jawa, pergantian hari terjadi pada saat memasuki waktu Maghrib (sekitar pukul 18.00). Dengan aturan perubahan hari tersebut, maka jika seseorang meninggal pada waktu Ashar (misalnya pukul 16.45) hari Minggu Pahing, maka secara aturan Jawa ia meninggal pada hari Minggu Pahing. Sedangkan jika seseorang meninggal pada waktu Isya (misalnya pukul 19.45) hari Minggu Pahing, maka secara aturan Jawa sejatinya ia meninggal pada hari Senin Pon. Nah, setelah mengetahui aturan tersebut, sekarang mari kita mulai mempraktekan bagaimana cara melakukan hitungan Jawa untuk orang meninggal.
1. Hitungan Jawa dengan Tabel
Cara pertama ini adalah cara yang sederhana, yakni dengan menggunakan tabel. Bisa dibilang ini adalah cara yang harus dipadukan dengan hitungan manual. Setelah Anda melakukan hitungan kasar tentang perkiraan bulan peringatan, maka langkah berikutnya Anda harus mencari hari dan pasaran yang sesuai dengan pedoman tabel berikut ini.
Sebagai contoh: Ada seseorang yang meninggal pada tanggal 16 Mei 2018 Pukul 15.00, dimana hari tersebut wetonnya adalah Rabu Legi. Maka, untuk mengetahui kapan seharusnya peringatan 40 hari dilakukan kita perlu mencocokan hari dan pasaran wafatnya orang tersebut dengan tabel di atas.
Dari penggunaan tabel di atas, kita ketahui bahwa peringatan 40 hari seharusnya jatuh pada weton Senin Legi. Namun, untuk mengetahui tanggal pastinya diperlukan perhitungan manual, yaitu dengan memperkirakan bulan peringatan. Dalam contoh kasus, karena bulan meninggalnya adalah bulan Mei, maka 40 harinya pasti dilaksanakan pada bulan berikutnya agar genap 40 hari, yaitu bulan Juni.
Adapun di bulan Juni, kita bisa mencari tanggal yang memiliki weton sesuai dengan penggunaan tabel, dalam hal ini adalah weton Senin Legi. Dan weton tersebut dimiliki oleh tanggal 25 Juni 2018. Bisa dipahami? Jika belum silakan ulangi hitungannya dan berlatihlah dengan hitungan 100 hari, pendak pisan, pendak pindo, atau peringatan 1000 hari
والسلام عليكم
Jumat, 24 Juni 2022
Perhitungan Pernikahan Adat Jawa
contoh
kelahiran laki-laki kamis legi =(8+5)=13
kelahiran perempuan senin legi=(4+5)=9
kemudian jumlahkan hasil hitung laki-laki dan hasil hitung perempuan = (13+9)=22 disebut tibo padu
hasil keduanya dan artinnya
1=Pegat
2=Ratu
3=Jodoh
4=Topo
5=Tinari
6=Padu
7=Sujanan
8=Pesthi
9=pegat
10=Ratu
11=Jodoh
12=Topo
13=Tinari
14=Padu
15=Sujanan
16=Pesthi
17=Pegat
18=Ratu
19=Jodoh
20=Topo
21=Tinari
22=Padu
23=Sujanan
24=Pesthi
25=Pegat
26=Ratu
27=Jodoh
28=Topo
29=Tinari
30=Padu
31=Sujanan
32=Pesthi
33=Pegat
34=Ratu
35=Jodoh
36=Topo
Artinya
1 Pegat
yen tibo pegat bakal nemu masalah mbuh kui songko segi ekonomi,kekuasaan,selingkuh seng akhire iso pegatan
2 Ratu
yen tibo ratu iku jodoh baget ,di ajeni karo tonggo teparo lan wong liyo ,akehwong iri karo keharmonisane
3 jodoh
yen tibo jodoh cocok siji karo sijine iso podo nrimo keluwihane lan kekuragane ,omah -omah lancar teko tuwo
4 Topo
yen tibo topo iki awal-awale susah nanging tembe mburi penak.Awal-awale kerep kenek masalah mboh kui songko segi ekonomi utowo liyone ,nanging yen wis duwe anak lan wes suwe anggone umah-umah bakal mulyo uripe
5 Tinari
yen tibo tinari iki bakal nemu seneng penak anggone golek rejeki lan ora sampek urep kekurangan penake tembung nemu bejo anggone umah-omah
6 padu
yen tibo padu iki bakal sering tukaran nanging sejono saben ndino tukaran tapi ora sampek pegatan.mulo anggone omah-omah saben ndino tukaran embuh kui masalah opo wae
7 Sujanan
yen tibo sujanan iki kerep tukaran lan akeh-akehe masalah selingkuh embuh kui sing lanang po sing wadon opo malah loro-lorone podo la nduwe selingkuhan
8 Pesthi
yen tibo pesthi iki omah-omah bakal rukun tentrem adem ayem sampek tuo senajan eneng masalah opo ae ora bakal ngrusak keharmonisane.
والله اعلم
والسلام عليكم
Minggu, 19 Juni 2022
HARI-HARI UNTUK MANTU DAN IJAB QOBUL
HARI-HARI UNTUK MANTU DAN IJAB PENGANTIN
(baik buruknya bulan untuk mantu):
1. Bulan Jw. Suro : Bertengkar dan menemui kerusakan (jangan dipakai)
2. Bulan Jw. Sapar : kekurangan, banyak hutang (boleh dipakai)
3. Bulan Jw Mulud : lemah, mati salah seorang (jangan dipakai)
4. Bulan jw. Bakdamulud : diomongkan jelek (boleh dipakai)
5. Bulan Jw. Bakdajumadilawal : sering kehilangan, banyak musuh (boleh dipakai)
6. Bulan Jw. Jumadilakhir : kaya akan mas dan perak
7. Bulan Rejeb : banyak kawan selamat
8. Bulan Jw. Ruwah : selamat
9. Bulan puasa : banyak bencananya (jangan dipakai)
10. Bulan Jw. Syawal : sedikit rejekinya, banyak hutang (boleh dipakai)
11. Bulan Jw. Dulkaidah : kekurangan, sakit-sakitan, bertengkar dengan teman (jangan dipakai)
12. Bulan Jw. Besar : senang dan selamat
BULAN TANPA ANGGARA KASIH
Hari anggara kasih adalah selasa kliwon, disebut hari angker sebab hari itu adalah permulaan masa wuku. Menurut adat Jawa malamnya (senin malam menghadap) anggara kasih orang bersemedi, mengumpulkna kekuatan batin untuk kesaktian dan kejayaan. Siang harinya (selasa kliwon) memelihara, membersihkan pusaka wesi aji, empu mulai membikin keris dalam majemur wayang.
Bulan – bulan anggoro kasih tidak digunakan untuk mati, hajat-hajat lainnya dan apa saja yang diangggap penting.
Adapun bulan-bulan tanpa anggara kasih adalah:
1. dalam tahun Alib bulan 2 : Jumadilakhir dan besar
2. dalam tahun ehe bulanl 2 dan : jumadilakhir
3. dalam tahun jimawal bulan 2 : Suro dan rejeb
4. dalam tahun Je bulan 2 : Sapar
5. dalam tahun Dal bulan 2 : yaitu sapar dan puasa
6. dalam tahun Be bulan 2 : mulud dan syawan
7. dalam tahun wawu bulan 2 : Bakdomulud/syawal
8. dalam tahuin Jimakir bulan 2 : Jumadilawal dan Dulkaidkah
SAAT TATAL
Saat tatal dibawah ini untuk memilih waktu yang baik untuk mantu juga untuk pindah rumah, berpergian jauh dan memulai apa saja yang dianggap penting.
Kerentuan saat itu jatuh pada pasaran (tidak pada harinya ) :
1. pasaran legi : mulai jam 06.00 nasehet.mulai jam 08.24 Rejeki : mulai jam 09.36 rejeki mulai dri jam 10 48 selamat, mulai jam 13.12 pangkalan atau (halangan) mulai jam 15.36 pacak wesi
2. pasaran pahing : mulai jam 06.00 rejeki, jam 08.24 selamat, jam 10.48 pangkalan, jam 13.12 pacak wesi, jam 15.36 nasehat.
3. pasaran pon : mulai jam 06.00 selamat, jam 08.24 pangkalan, jam 10.48 pacak wesi, jam 13.12 nasehat, jam 15.36 rejeki
4. pasaran wage mulai jam 06.00 pangkalan, jam 08.24 pacak wesi, jam 13.12 nasehat jam 15.36 selamat.
5. pasaran kliwon, mulai jam 06.00 pacak wesi, jam 08.24 nasehat, jam 10.48 rejeki, jam 13-12 selamat jam 13.36 pangkalan.
HARI PASARAN UNTUK PERKAWINAN
Neptu dan hari pasaran dijumlah kemudian dikurangi/dibuang enam-enam apabila tersisa:
1 jatuh, mati, (tidak baik) asalnya bumi
2jatuh, jodoh (baik) asalnya jodoh dengan langit
3 jatuh , selamat atau baik asalnya barat
4 jatuh, cerai atau tidak baik asalnya timur
5 jatuh, prihatin (tidak baik) asalnya selatan
6 jatuh, mati besan (tidak baik) asalnya utara
Selasa, 14 Juni 2022
Hari Baik Pindah Rumah Menurut Weton Jawa
Minggu, 12 Juni 2022
Menentukan Hari Baik Memulai Membuat Rumah, Berdasarkan Primbon BetalJemur ( primbon jawa )
Sabtu, 11 Juni 2022
Tanda-Tanda Ada Gerhana
Sabtu, 05 Maret 2022
PERBEDAAN ANTARA TAHLILAN DENGAN MA'TAM DAN NIYAAHAH
Rabu, 02 Maret 2022
Sabtu, 19 Februari 2022
Muncul Lagi Ustaz Di YouTube Melarang Tahlilan
SABAR
ASSALAMU'ALAIKUM. Hadist tentang Sabar yang Perlu di teladani Sabar merupakan perilaku terpuji yang sangat disukai Allah Swt. Umat mu...
-
Assalamualaikum wrwb Hallo jumpa lagi dengan admin yang masih newbi ini ,pada kesempatan ini admin akan berbagi apikasi yang tak kalah denga...
-
بسم االه الرحمن الرحيم 1000x mundu asbungin
-
Assalamu'alaikum Tentang membaca Surah Al Fatihah setelah sholat Hukum Membaca Al Fatihah sebelum dan Setelah Berdoa dan Dalil-dali...