Selasa, 14 Juni 2022
Hari Baik Pindah Rumah Menurut Weton Jawa
Hari Baik Pindah Rumah Menurut Weton Jawa
Untuk dapat menentukan hari baik pindah rumah yang sesuai dengan panutan weton Jawa, kamu perlu mengetahui neptu tanggal lahirmu terlebih dahulu.
Jika kamu pindah dengan pasangan atau keluarga, maka jangan lupa untuk menghitung neptu setiap orang yang ikut pindah juga.
Nama Hari Neptu Nama Pasaran Neptu
Senin 4 Pahing 9
Selasa 3 Pon 7
Rabu 7 Wage 4
Kamis 8 Kliwon 8
Jumat 6 Legi 5
Sabtu 9
Minggu 5
Cara menghitung weton Jawa untuk mendapatkan neptu adalah menjumlah angka pada hari dan nama pasarannya.
Contoh jika kamu lahir di hari Senin Kliwon, maka 4+8=12, berarti neptumu adalah 12.
Setelah itu, tentukan rencana hari pindah rumah, misalnya Sabtu Legi, berarti penjumlahannya adalah:
1. Neptu kelahiran: 12 2. Neptu hari pindah rumah: 9+5 = 14 3. Total neptu: 12+14 = 26
Angka 26 ini kemudian harus dibagi lagi dengan 4 untuk melihat kelebihannya.
Jika total neptu bisa habis dibagi, berarti sisanya tetap dihitung empat.
Hasil pembagian tersebut yang nantinya akan menentukan hari baik pindah rumah sesuai weton Jawa Guru, Ratu, Rogoh, dan Sempoyong seperti yang artinya bisa kamu simak di tabel berikut!
Kelebihan Jatuh Pada Artinya
1 Guru Lancar rejeki, dihormati, selamat, sejahtera,
2 Ratu Banyak rejeki, jauh dari gara-gara, berwibawa, ditakuti, disegani
3 Rogoh Mudah untuk dimasuki pencuri, kurang harmonis dan tidak bahagia
4 Sempoyong Tidak betah di rumah, banyak kesusahan dan sering bertengkar.
26 jika dibagi 4 akan menyisakan dua angka, berarti kelebihannya jatuh di weton Jawa Ratu.
Sesuai dengan tabel di atas, berarti rumah kamu akan menerima banyak rezeki dan dijauhkan dari hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Hari Baik Pindah Rumah Menurut Islam
Di dalam ajaran Islam juga diatur tentang proses perpindahan rumah yang wajib diikuti seperti yang dilansir dari Uzma Media.
Hari baik pindah rumah menurut Islam disesuaikan dengan posisi hunian baru tersebut berdasarkan arah mata angin.
Apabila rumah baru berada di arah Timur, pindahlah di bulan Rajab, Syakban, atau Ramadan.
Sementara untuk hunian yang berlokasi di Barat, Muharram, Safar, atau Rabiul Awal adalah waktu terbaik untuk hijrah.
Jika tujuan istana barumu nanti bertempat di sisi Utara, hari baik pindah rumah menurut Islam jatuh pada bulan Jumadil Awal, Jumadil Akhir, atau Rabiul Akhir.
Lalu untuk hari baik pindah rumah menurut Islam kalau posisinya ada di Selatan berarti dilakukan di bulan Syawal, Zulhijah, atau Zulkaidah.
Minggu, 12 Juni 2022
Menentukan Hari Baik Memulai Membuat Rumah, Berdasarkan Primbon BetalJemur ( primbon jawa )
Menentukan Hari Hari Memulai Membuat Rumah, Berdasarkan Primbon BetalJemur
Bagi orang jawa segala sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan pasti dicarikan hari baiknya . Termasuk juga mendirikan rumah atau membuat rumah . Selain mengadakan selamatan sebagai tolak bala hari memulai pekerjaan juga menentukan . Saat ini buku primbon rujukan yang dipergunakan untuk mencari hari baik itu adalah ” Betal Jemur Adam Makna” . Bagi yang sudah mempunyai buku tersebut biasanya menghitung sendiri . Namun kebanyakan orang jawa datang ke tempat orang pintar untuk mohon petunjuk mengenai hari baik tersebut.
Dalam Buku Kitab Primbon BetalJemur Adammakna bab yang membahas hari baik untuk memulai pekerjaan membuat rumah atau memindah rumah ada pada halaman 136 (berbahasa jawa) dan halamn 140 ( bahasa Indonesia) . Dengan sub bab Miwiti ngadani gawe omah lan ngelih omah.
Dalam bab tersebut disebutkan hari baik untuk memulai membuat rumah atau memindahkan rumah dilihat dari hari dan pasaran . Masing-masing kemudian dijumlahkan dan akhirnya dibagi 4 dan hasilnya akan bersisa berapa ? jika Guru (sisa 1) , ratu (sisa 2) , Rogoh (sisa 3) dan Sempoyong(sisa 4). Empat Kriteria tersebut sebagai patokan baik atau kurangnya hari untuk memulai pekerjaan.
Kriteria Guru maka rumah tersebut sebagai tumpuan bertanya , mempunyai wibawa, mudah sandang pangannya , jauh dari bencana dan banyak kemujurannya. Sedangkan jika jatuh pada hitungan Ratu maka rumah tersebut akan ditakuti banyak orang , jauh dari bencana dan banyak rejekinya . Lalu jika jatuh perhitungan Rogoh maka rumah tersebut sering mengalami kecurian . Dan jika jatuh pada hitungan Sempoyong maka penghuni rumah tersebut akan mengalami sakit atau kesusahan.
Untuk perhitungan ini neptu hari adalah sebagai berikut : Ahad = 6 , Senin =4, Selasa = 3, Rebo =6, Kamis =5 , Jum’at = 7 , Sabtu . Sedangkan untuk neptu pasaran atau pekan adalah Kliwon=8 , Legi = 5 , Paing = 9 , Pon = 7 dan Wage = 4 . Perhitungan neptu hari diatas tidak sama dengan yang biasanya , sedangkan neptu pasaran sama dengan umumnya.
Contoh jika anda memulai membuat rumah pada hari dan pasaran Senin Pahing maka perhitungannya Senin = 4 dan Pahing = 9 jika dijumlah ketemu 13 . Kemudian di hitungkan dengan 4 kriteria tersebut dengan membagi 4 maka hitungan tersebut sisa 1 . Sehingga perhitungan tersebut jatuh pada Guru.
Jika anda mulai mengerjakan rumah pada hari Ahad Kliwon maka perhitungannya sebagai berikut Ahad = 6 dan Kliwon = 8 kemudian dijumlahkan menjadi 14 . Hasil 14 tersebut kemudian di bagi 4 bersisa 2 jatuh pada hitungan Ratu begitu seterusnya.
Lalu mana yang baik dari hitungan itu ? dari 4 kriteria tersebut yang baik adalah jika bersisa 1 atau 2 karena jatuh pada kriteria Guru dan Ratu. Oleh karena itu sebaiknya jika anda ingin memulai membuat rumah maka perhitungannya hari dan neptunya sebisanya jika dibagi 4 akan lebih 1 atau 2 . Untuk hari dan neptunya bisa anda pilih sendiri menurut kesiapan dan juga waktu yang tersedia.
Itulah sekelumit tulisan mengenai hari baik untuk membuat dan memindah rumah , dalam buku Betaljemur Adammakna masih banyak solusi mengenai berbagai hal dalam kehidupan yang didasarkan oleh perhitungan orang jaman dahulu dan masih menjadi rujukan orang saat ini . Utamanya orang jawa masih menjunjung luhur nilai-nilai budaya jawa , sehingga jika melakukan kegiatan apapun pasti akan merujuk pada perhitungan hari baik
Sabtu, 11 Juni 2022
Tanda-Tanda Ada Gerhana
puniko duduk masalah kang mertelaaken grahono serngenge utowo rembulan. Lamun ono grahono wulan Muharam alamat akeh lelara. Lan larang pangan, beras pari murah lan ono ratu ati ing ndalem iku tahun, sedekahe sego punar serto lawuhe dadaran endok. Lamun kuwoso sedekaho bubur kuning.
Lamun ana grahono ing wula shofar alamat larang udan, segoro asat, angin gedhe mburi akeh udan luwih gede sedekahe sego liwet lawuhe endhok papat dunggua rosul.
Lamun ana grahono wulan robi’ul awwal alamat wong agung kangelan wong cilik pada suka, sedekahe serabi werngua telu akehe telu likur kang ngepung wong nenem, dunggua rasul serto moco istigfar kaping sepuluh lan dunggua selamet.
Lamun ana grahono wulan rabi’ul final alamat wong agung podo susah lan wong cilik pada lara akeh, maka sedekahe werno-werno koyo gedang lan sego aking kang ngepung aja nampik bocah nuli podo muni dewe-dewe mengkene sebute: murah pangan murah sandang. Kaping rong puluh nuli den dunggua selamet.
Lamun grahono jumadil pertama rahino alamat murah sembarang-barang tur rejo, menuso podo-podo lan peryayi, tiruannu ugo ratu sak balgua. Sedekahe sego tumpeng lan sego gureh dunggua rasul.
Lamun grahono wulan jumadil final alamat akeh udan lan akeh kebo sapi podo mati, sedekahe sak kuwasgua.
Lamun grahono wulan rejeb alamat akeh wong perang podo kancgua. Lan ora mufakat kelawan ratune tapi beras pari murah lan akeh wong podo suka oleh rahmat sangking allah ta’ala, sedekahe barang kelabuan koyo uwi lan gembili lan sepadgua serto kembang burih, dunggua tulak lan selamet.
Lamun grahono wulan sya’ban alamat akeh pasihan kelawan balgua lan murah pangan lan mufakat salawgua, sedekahe lengalan kembang bureh dunggua selamet.
Lamun grahono wulan romadon alamat podo rukun lan akeh lelara lan akeh udan kelep, sedekahe keleman lan undang-undange yen ono wong liwat bahujuni hurmat njeng rasululloh dunggua selamet.
Lamun grahono wulan sypertama sedekahe jajan pasar, dunggua selamet.
Lamun grahono wulan zulqo’dah alamat akeh fitnah lan gedhi cilik podo kerusakan kerono podo musuhan.
Lamun grahono wulan zulhijjah alamat oleh rahayu utawi sedekahe sego kebuli dunggua rasul.
Jika diterjemahkan secara bebas, kutipan di atas sanggup dimakanai sebagai diberikut:
Ini yaitu duduk masalah (bab) yang pertanda ihwal gerhana matahari dan bulan. Ketika ada gerhana pada bulan Muharam tanda banyak penyakit. Harga pangan mahal, tetapi beras dan padi murah. Ada ratu (pemimpin) mati pada bulan ini. Sedekahnya nasi punar dengan lauk telur dadar. Jika bisa sedekahlah bubur kuning.
Jika ada gerhana pada bulan shofar tandanya akan susah hujan, bahari menyusut, angin kencang. Banyak hujan lebih lebat. Sedekahnya nasi liwet dengan lauk empat telur. Doanya doa rosul.
Ketika ada gerhana pada bulan robi’ul awwal tanda orang besar kesusahan dan orang kecil bersuka cita. Sedekahnya serabi tiga warna sebanyak 23 biji yang dibentuk oleh orag enam. Doanya yaitu doa rosul dan membaca istigfar sepuluh kali, dan doa selamat.
Ketika ada gerhana pada bulan rabi’ul final tanda orang besar banyak yang susah dan orang kecil banyak yang sakit. Maka, sedekahnya yaitu warna-warni menyerupai pisan dan nasi aking. yang membuat tidakboleh mengusir anak kecil kemudian menyampaikan bersama-sama: Murah Pangan Murah Sandang. Sebanyak 20 kali kemudian didoakan selamat.
Ketika gerhana pada bulan jumadil pertama siang tanda tiruana menjadi murah dan makmur. Derajat insan sama tiruana dengan priyayi. Begitu juga dengan ratu (pemimpin) dan pasukannya. Sedekahnya nasi tumpeng dan nasi kuning. Doanya rosul.
Ketika gerhana pada bulan jumadil final tanda banyak hujan dan banyak binatang ternak (kebo-sapi) yang mati. Sedekahnya semampunya.
Ketika gerhana pada bulan rajab, tanda banyak orang perang saudara. Tidak setuju dengan pemimpin, tetapi beras dan padi murah, serta banyak orang menerima kesenangan dari Allah. Sedakahnya barang keleman (tanaman yang berbuah dalam tanah) menyerupai uwi (kesemek) dan gembili dan sejenisnya, serta kembang burih. Doanya tolak (balak) dan selamat.
Ketika gerhana pada bulan sya’ban tanda banyak pasihan dengan pasukannya dan murah pangan dan mufakat (tidak berseteru). Sedekahnya lengalan kembang bureh doanya selamat.
Ketika gerhana pada bulan ramadan tanda tiruananya rukun, banyak penyakit, dan hujan deras. Sedekahnya keleman dan aturannya kalau ada orang lewat harus dihormati menyerupai Rasulullah. Doanya selamat.
Ketika gerhana pada bulan sypertama sedekahnya jajanan pasar. Doanya selamat.
Ketika ada gerhana pada bulan zulqo’dah tanda banyak fitnah. Orang besar dan orang kecil sama-sama rusak alasannya yaitu saling bermusuhan.
Ketika ada gerhana pada bulan zulhijjah tanda menerima kebaikan, sedekahnya nasi kebuli doa rosul.
Penjelasan:
Yang dimaksud doa selamet, doa rasul, dan doa tolak adalah jenis-jenis doa yang ada di dalam kitab mujarabat.
Dari kutipan di atas sanggup diketahui bahwa pedoman orang jawa selalu mengingatkan untuk berbuat baik. Selalu mengingatkan untuk berbuat baik dengan berinfak dan menghormati sesama. Selain itu, masyarakat (orang) Jawa melalui kepercayaannya menyerupai di atas juga sudah mengamati kejadian alam yang disebut dengan gerhana matahari
Sabtu, 05 Maret 2022
PERBEDAAN ANTARA TAHLILAN DENGAN MA'TAM DAN NIYAAHAH
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
TAHLILAN
========
TAHLILAN adalah nama dari suatu kegiatan yg berisi bacaan ayat ayat Al-Qur'an, bacaan Dzikir LAA ILAAHA ILLALLOH, bacaan Istighfar, bacaan Tasbih, bacaan Sholawat dan doa yg dilakukan baik secara berjama'ah ataupun sendiri sendiri, baik ketika ada seorang muslim yg meninggal dunia ataupun tidak .
Yg dibaca ketika TAHLILAN di antaranya:
1. Membaca Surat Al-Fatihah
2. Membaca Surat Yasin.
3. Membaca Surat Al-Ikhlash.
4. Membaca Surat Al-Falaq
5. Membaca Surat An-Naas
6. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 5
7. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 163
8. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)
9. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284 sampai akhir Surat.
10. Membaca Istighfar : أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
11. Membaca Tahlil : لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ
12. Membaca Takbir : اَللهُ أَكْبَرُ
13. Membaca Tasbih : سُبْحَانَ اللهِ
14. Membaca Tahmid : الْحَمْدُ للهِ
15. Membaca shalawat Nabi.
16. Membaca Asma'ul Husna.
17. Membaca do'a.
Imam an-Nawawi rahimahullah :
فرع : لا كراهة في قراءة الجماعة مجتمعين بل هي مستحبة
"Sebuah cabang : tidak dihukumi makruh pada pembacaan Qur’an secara berkumpul (berhimpun) bahkan itu mustahabbah (sunnah)”
(Al-Majmu’ syarah al-Muhadzdzab lil-Imam an-Nawawi )
Hadits Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam :
لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللهَ، إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ
“Tidaklah sebuah qaum (perkumpulan) duduk berdzikir kepada Allah, melainkan mereka dikelilingi oleh malaikat, mereka diliputi oleh rahmat serta turun atas mereka ketetapan hati”
Hadits Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam :
ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻋﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﻴﺖﺑﻘﺮﺍﺀﺓ ﻭﺫﻛﺮﺍﺳﺘﻮﺟﺐﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺪﺍﺭﻣﻰ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺉ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ))
Barang siapa menolong mayyit dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan dzikir, maka Alloh memastikan surga baginya.”
(HR. ad-Darimy dan Nasa’I dari Ibnu Abbas)
ﻭﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﺗﺼﺪﻗﻮﺍﻋﻠﻰ ﺃﻧﻔﺴﻜﻢ ﻭﻋﻠﻰ ﺃﻣﻮﺍﺗﻜﻢ ﻭﻋﻠﻰ ﺃﻣﻮﺍﺗﻜﻢ ﻭﻟﻮﺑﺸﺮﺑﺔ ماﺀﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﺗﻘﺪﺭﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻓﺒﺄﻳﺔ ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﺗﻌﻠﻤﻮﺍﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺀﺍﻥ ﻓﺎﺩﻋﻮ ﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﻤﻐﻔﺮﺓ ﻭﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﺍﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﺪﻛﻢ ﺍﻹﺟﺎﺑﺔ
Bersedekahlah kalian untuk diri kalian dan orang-orang yang telah mati dari keluarga kalian walau hanya air seteguk. Jika kalian tak mampu dengan itu, bersedekahlah dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Jika kalian tidak mengerti Al-Qur’an, berdo’alah untuk mereka dengan memintakan ampunan dan rahmat. Sungguh, ﺗﻌﺎﻟﻰ الله telah berjanji akan mengabulkan do’a kalian.”
(Tankihul Qoul hlm:28)
NIYAAHAH:
=========
Menurut Imam Nawawi adalah :
"واعلم أن النياحة : رفع الصوت بالندب، والندب: تعديد النادبة بصوتها محاسن الميت، وقيل: هو البكاء عليه مع تعديد محاسنه. قال أصحابنا: ويحرم رفع الصوت بإفراط في البكاء. وأما البكاء على الميت من غير ندب ولا نياحة فليس بحرام
“Ketahuilah, sesungguhnya niyahah adalah menyaringkan suara dengan an-nadb, adapun an-Nadb sendiri adalah mengulang-ngulang meratapi dengan suara (atau menyebut berulang-ulang) tentang kebaikan mayyit. qiil (ulama juga ada yang mengatakan) bahwa niyahah adalah menangisi mayyit disertai menyebut-menyebut kebaikan mayyit”. Ashhab kami (ulama syafi’iyah kami) mengatakan : “haram menyaringkan suara dengan berlebih-lebihan dalam menangis”. Adapun menangisi mayyit tanpa menyebut-menyebut dan tanpa meratapinya maka itu tidak haram”
(Al-Adzkar lil-Imam an-Nawawi [147)
Imam al-‘Imraniy didalam al-Bayan mengatakan :
ويحرم النوح على الميت، وشق الجيوب، ونشر الشعور، وخمش الوجوه
“Dan haram meratap atas orang mati, merobek-robek saku baju, menjambak-jambak rambut dan mencoreng-coreng wajah”
(Al-Bayaan fiy Madzhab al-Imam asy-Syafi’i lil-Imam al-‘Imraniy)
Al-Imam Ar-Rafi’i didalam Fathul ‘Aziz :
وكذا النياحة والجزع بضرب الخد وشق الثوب ونشر الشعر كل ذلك حرام
“demikian juga niyahah (meratap), mengeluh dengan memukul pipi, menyobek pakaian dan menjambak-jambak (mengacak-acak) rambut, semuaa itu haram”.
(Fathul ‘Aziz)
Berdasarkan dari qoul para ulama tsb maka dapat kita fahami bahwa secara garis besar arti dari NIYAAHAH adalah MERATAP.
Jadi Niyahah beda jauh dengan TAHLILAN dan Tahlilan itu bukan NIYAAHAH.
MA'TAM
======
Menurut Ibnu Barri:
قال ابن بري: لا يمتنع أن يقع المأتم بمعنى المناحة والحزن والنوح والبكاء لأن النساء لذلك اجتمعن، والحزن هو السبب الجامع
“Ibnu Barri mengatakan : tidak bisa dihindari untuk memahami Ma’tam dengan pengertian perempuan-perempuan yang meratap, kesedihan, ratapan dan tangisan, karena semua inilah yang menyebabkan para perempuan berkumpul, dan kesedihan merupakan sebab adanya perkumpulan”.
Menurut Syaikhul Islam al-Imam Zakariyya al-Anshariy Asy-Syafi’i
المأتم : بالمثناة أي في جماعة النساء في المصائب
“Ma’tam adalah sebuah perkumpulan perempuan pada terjadinya mushibah”.
(Al-Bayaan fiy Madzhab al-Imam asy-Syafi’i lil-Imam al-‘Imraniy)
Berdasarkan dari qoul para ulama tsb maka dapat kita fahami bahwa secara garis besar arti dari MA'TAM adalah suatau perkumpulan yg bertujuan utk melakukan Niyaahah atau Ratapan..
Jadi Ma'tam beda jauh dengan TAHLILAN dan Tahlilan itu bukan Ma'tam.
================
K E S I M P U L A N
------------------------------------
1. Ma'tam bukanlah Tahlilan, dan Tahlilan itu sendiri bukan Ma'tam.
2. Niyaahah bukanlah Tahlilan, dan Tahlilan itu sendiri bukan Niyaahah.
3. Tahlilan bukan termasuk dari Ma'tam dan NIYAAHAH,
Demikian.
Semoga ada manfaatnya..
والسلام عليكم
Rabu, 02 Maret 2022
Sabtu, 19 Februari 2022
Muncul Lagi Ustaz Di YouTube Melarang Tahlilan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Muncul Lagi Ustaz Di YouTube Melarang
Tahlilan
Oleh: KH.Ma'ruf Khozin
Dari dulu selalu muncul bergantian ustaz-ustaz yang menyebarkan syubhat larangan Tahlilan, caranya selalu menggunakan pendapat Mazhab Syafi'i karena memang warga NU yang mengamalkan Tahlilan adalah bermazhab Syafi'i.
Betul ada pendapat Makruh, boleh jadi haram jika menggunakan harta warisan anak yatim. Tapi sayangnya ustaz-ustaz tersebut tidak banyak penguasaan kitab-kitab Mazhab Syafi'i. Pendapat yang membolehkan tidak pernah disampaikan. Padahal warga NU mengikuti pendapat yang boleh.
Karena banyak yang meminta saya membuatkan jawabannya, diantaranya "Dokter Geje" Gus Hisnindarsyah Dokter maka saya tuliskan beberapa poin:
1. Soal Berkumpul Di Rumah Duka
Kebanyakan kitab-kitab Syafi'iyah menghukumi Makruh. Kadang dengan istilah Bidah Madzmumah, dengan mencantumkan riwayat Sahabat Jarir bin Abdullah. Tapi jangan lupa ada pula Sahabat yang berkumpul di rumah duka, ternyata oleh Siti Aisyah malah disuguhi makanan:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا كَانَتْ إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ مِنْ أَهْلِهَا فَاجْتَمَعَ لِذَلِكَ النِّسَاءُ ثمَّ تَفَرَّقْنَ إِلاَّ أَهْلَهَا وَخَاصَّتَهَا أَمَرَتْ بِبُرْمَةٍ مِنْ تَلْبِيْنَةٍ فَطُبِخَتْ ثُمَّ صُنِعَ ثَرِيْدٌ فَصُبَّتِ التَّلْبِيْنَةُ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَتْ كُلْنَ مِنْهَا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ التَّلْبِيْنَةُ مَجَمَّةٌ لِفُؤَادِ الْمَرِيْضِ تَذْهَبُ بِبَعْضِ الْحُزْنِ
"Diriwayatkan bahwa ketika keluarga Aisyah ada yang wafat maka wanita-wanita berkumpul, kemudian mereka pulang KECUALI KELUARGA dan ORANG-ORANG TERTENTU. Aisyah memerintahkan untuk memasak semacam makanan adonan yang disebut Talbinah. Aisyah berkata: Makanlah! Karena saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya Talbinah dapat memperteguh hati orang yang sakit dan dapat menghilangkan sebagian kesusahannya" (HR al-Bukhari No 5417, No 5689 dan Muslim No 2216)
Andaikan berkumpul di rumah duka adalah keharaman sudah pasti akan disuruh pulang semua oleh Sayidah Aisyah. Nyatanya masih ada yang berkumpul di rumah keluarga beliau.
2. Fatwa Ulama Timur Tengah, Syekh Muhammad Ali bin Husain
Apa yang menjadi tradisi di Indonesia khususnya Jawa sudah ada fatwa yang membolehkan:
ِعْلَمْ اَنَّ الْجَاوِيِّيْنَ غَالِبًا اِذَا مَاتَ اَحَدُهُمْ جَاؤُوْا اِلَى اَهْلِهِ بِنَحْوِ اْلاَرُزِّ نَيِّئًا ثُمَّ طَبَّخُوْهُ بَعْدَ التَّمْلِيْكِ وَقَدَّمُوْهُ ِلاَهْلِهِ وَلِلْحَاضِرِيْنَ عَمَلاً بِخَبَرِ "اصْنَعُوْا ِلاَلِ جَعْفَرٍ طَعَامًا" وَطَمَعًا فِي ثَوَابِ مَا فِي السُّؤَالِ بَلْ وَرَجَاءَ ثَوَابِ اْلاِطْعَامِ لِلْمَيِّتِ عَلَى اَنَّ اْلعَلاَّمَةَ الشَّرْقَاوِيَ قَالَ فِي شَرْحِ تَجْرِيْدِ الْبُخَارِي مَا نَصُّهُ وَالصَّحِيْحُ اَنَّ سُؤَالَ الْقَبْرِ مَرَّةٌ وَاحِدَةٌ وَقِيْلَ يُفْتَنُ الْمُؤْمِنُ سَبْعًا وَالْكَافِرُ اَرْبَعِيْنَ صَبَاحًا وَمِنْ ثَمَّ كَانُوْا يَسْتَحِبُّوْنَ اَنْ يُطْعَمَ عَنِ الْمُؤْمِنِ سَبْعَةَ اَيَّامٍ مِنْ دَفْنِهِ اهــ بِحُرُوْفِهِ (بلوغ الامنية بفتاوى النوازل العصرية مع انارة الدجى شرح نظم تنوير الحجا 215-219)
"Ketahuilah, pada umumnya orang-orang Jawa jika diantara mereka ada yang meninggal, maka mereka datang pada keluarganya dengan membawa beras mentah, kemudian memasaknya setelah proses serah terima, dan dihidangkan untuk keluarga dan para pelayat, untuk mengamalkan hadis: 'Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja'far' dan untuk mengharap pahala sebagaimana dalam pertanyaan (pahala tahlil untuk mayit), bahkan pahala sedekah untuk mayit. Hal ini berdasarkan pendapat Syaikh al-Syarqawi dalam syarah kitab Tajrid al-Bukhari yang berbunyi: Pendapat yang sahih bahwa pertanyaan dalam kubur hanya satu kali. Ada pendapat lain bahwa orang mukmin mendapat ujian di kuburnya selama 7 hari dan orang kafir selama 40 hari tiap pagi. Oleh karenanya para ulama terdahulu menganjurkan memberi makan untuk orang mukmin selama 7 hari setelah pemakaman" (Bulugh al-Amniyah dalam kitab Inarat al-Duja 215-219)
3. Bersedekah Saat Tahlilan
Pendiri NU, Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari menulis di dalam kitab beliau:
فَإِذَا عَرَفْتَ مَا ذُكِرَ تَعْلَمُ أَنَّ مَا قِيْلَ أَنَّهُ بِدْعَةٌ كَاتِّخَاذِ السَّبْحَةِ وَالتَّلَفُّظِ بِالنِّيَةِ وَالتَّهْلِيْلِ عِنْدَ التَّصَدُّقِ عَنِ الْمَيِّتِ مَعَ عَدَمِ الْمَانِعِ عَنْهُ وَزِيَارَةِ الْقُبُوْرِ وَنَحْوِ ذَلِكَ لَيْسَ بِبِدْعَةٍ (رسالة أهل السنة والجماعة صـ 8)
“Jika anda mengetahui apa yang telah disebutkan (tentang 5 macam Bid’ah), maka anda akan mengetahui tentang tuduhan “Ini adalah bid’ah”, seperti menggunakan tasbih, mengucapkan niat, TAHLIL KETIKA SEDEKAH UNTUK MAYIT DENGAN MENGHINDARI HAL-HAL YANG DILARANG, ziarah kubur dan sebagainya, BUKANLAH BID’AH.” (Risalah Ahlisunnah wal Jamaah hal. 8)
4. Selamatan 3, 7, 40, 100 Hari dan Haul
Benarkah dari tradisi agama lain? Kita simak penjelasan Syekh Nawawi al-Bantani, ulama dari Jawa yang pernah menjadi Mufti di Negeri Hijaz Makkah:
وَالتَّصَدُّقُ عَنِ الْمَيْتِ عَلَى وَجْهِ شَرْعِيٍّ مَطْلُوبٌ وَلَا يُتَقَيَّدُ بِكَوْنِهِ سَبْعَةَ أيَّامٍ او أَكْثَرَ او أَقَلَّ ، وَتَقْيِيدٌ بِبَعْضِ الْأيَّامِ مِنَ الْعَوَائِدِ فَقَطْ. كَمَا أَفْتَى بِذَلِكَ السَّيِّدُ أَحْمَدُ دَحَلانَ وَقَدْ جَرَتْ عَادَةُ النَّاسِ بِالتَّصَدُّقِ عَنِ الْمَيْتِ فِي ثَالِثٍ مِنْ مَوْتِهِ وَفِي سابعٍ وَفِي تَمامِ الْعَشْرَيْنِ وَفِي الأربعين وَفِي المِائَةِ وَبَعْدَ ذَلِكَ يُفْعَلُ كُلَّ سَنَةٍ حَوْلًا فِي يَوْمِ الْمَوْتِ كَمَا أَفَادَ شَيْخُنَا يُوسُفُ السَنْبَلاَوِينِي (نهاية الزين باب الوصية للشيخ نووي البنتني)
Bersedekah atas nama mayit dengan cara yang syar’i adalah dianjurkan, tanpa ada ketentuan harus 7 hari, lebih atau kurang dari 7 hari. Sedangkan penentuan sedekah pada hari-hari tertentu itu hanya merupakan kebiasaan masyarakat saja, sebagaimana difatwakan oleh Sayyid Ahmad Dahlan.
Sungguh telah berlaku di masyarakat adanya kebiasaan bersedekah untuk mayit pada hari ketiga kematian, hari ketujuh, dua puluh, empat puluh hari serta seratus hari. SETELAH ITU DILAKUKAN SETIAP TAHUN PADA HARI KEMATIANNYA. Sebagaimana disampaikan oleh guru kami Syaikh Yusuf al-Sunbulawaini.”. (Nihayatu Zein 1/281, bab Wasiat karangan Syeikh Nawawi Banten).
والسلام عليكم
Kamis, 02 Desember 2021
KEUTAMAAN ISTRI MINTA DULUAN
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِييم
ﺃﺩﺏ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻟﻌﺒﺪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺑﻦ ﺣﺒﻴﺐ ﺝ ١ ﺹ ٢٩٢ - ٢٩٣ ﺍﻟﻤﻜﺘﺒﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ : (ﻭﺃﻳﻤﺎ ﺍﻣﺮﺃﺓٍ ﻓﺮﺷﺖ ﻟﺰﻭﺟﻬﺎ ﺑﻄﻴﺐ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﺣﺮﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﺪﺭﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺎﺭ، ﻭﺃﻋﻄﺎﻫﺎ ﺛﻮﺍﺏ ﻣﺎﺋﺘﻲ ﺣﺠﺔٍ ﻭﻋﻤﺮﺓٍ، ﻭﻛﺘﺐ ﻟﻬﺎ ﻣﺎﺋﺘﻲ ﺃﻟﻒ ﺣﺴﻨﺔٍ، ﻭﺭﻓﻊ ﻟﻬﺎ ﻣﺎﺋﺘﻲ ﺃﻟﻒ ﺩﺭﺟﺔٍ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ!)
Siapa saja seorang istri yang menawarkan diri untuksuaminya dengan suka-rela, maka:
1..Allah akan mengharamkan dirinya dari api neraka;
2. Memberinya pahala dua ratus ibadah Haji dan Umroh;
3. Dicatatkan untuknya dua ratus ribu kebaikan;
4. Diangkat untuknya dua ratus ribu derajat di suurga.
(ﻭﺃﻳﻤﺎ ﺍﻣﺮﺃﺓٍ ﺩﺧﻠﺖ ﻣﻊ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﻓﻲ ﻓﺮﺍﺵٍ ﻭﺍﺣﺪٍ ﻧﺎﺩﺍﻫﺎ ﻣﻠﻚٌ ﻣﻦ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﻌﺮﺵ: ﻟﺘﺴﺘﺄﻧﻔﻲ ﺍﻟﻌﻤﻞ ! ﻓﻘﺪ ﻏﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻚ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻚ ﻭﻣﺎ ﺗﺄﺧﺮ ﻭﻛﺘﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻬﺎ ﺛﻮﺍﺏ ﻣﻦ ﺃﻋﺘﻖ ﻣﺎﺋﺔ ﺭﻗﺒﺔٍ، ﻭﻛﺘﺐ ﻟﻬﺎ ﺑﻜﻞ ﺷﻌﺮﺓٍ ﺣﺴﻨﺔً !) .
Dan siapa saja seorang istri yang masuk bersama suaminya dalam satu slimut, maka Malaikat dari bawah 'Arsy memanggilnya, "Mulailah duluan olehmu perbuatan itu (merangsang suami):
1. Maka Allah akan mengampuni untukmu dari dosamu yang telah lalu dan yang akan datang;
2. Dan Allah akan mencatat untuknya pahala seorang yang memerdekan seratus budak;
3. Dan mencatat untuknya dari setiap sehelai rambut dengan satu kebaikan.
(ﻭﺃﻳﻤﺎ ﺍﻣﺮﺃﺓٍ ﻗﺒﻠﺖ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﺑﻄﻴﺐ ﻧﻔﺴﻬﺎ ﻓﻜﺄﻧﻤﺎ ﻗﺮﺃﺕ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ [ ﺍﺛﻨﺘﻲ ﻋﺸﺮﺓ] ﻣﺮﺓً ﻭﻛﺘﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﺑﻜﻞ ﺁﻳﺔٍ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺧﻤﺴﻴﻦ ﺣﺴﻨﺔً ﻭﺑﻨﻰ ﻟﻬﺎ ﺑﻜﻞ ﻗﺒﻠﺔٍ ﻣﺪﻳﻨﺔً ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ !)
Dan siapa saja seorang istri yang mencium suaminya dengan suka rela maka:
1. Dia bagaikan menghatamkan Al-Qur'an (dua belas) kali;
2. Dan dengannya Allah akan mencatat dari setiap ayat dalam Al-Qur’an lima puluh kebaikan;
3. Dan dari setiap ciuman dibangunkan sebuah kota di syurga untuknya.
(ﻭﺃﻳﻤﺎ ﺍﻣﺮﺃﺓٍ ﻗﺒﻠﺖ ﺭﺃﺱ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﻭﻣﺸﻄﺖ ﺭﺃﺳﻪ ﻭﻟﺤﻴﺘﻪ ﻛﺘﺒﺎﻟﻠﻪ ﻟﻬﺎ ﺑﻌﺪﺩ ﻛﻞ ﺷﻌﺮﺓٍ ﺣﺴﻨﺔً، ﻭﻏﺮﺱ ﻟﻬﺎ ﺑﻜﻞ ﺷﻌﺮﺓٍ ﻧﺨﻠﺔً ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ) .
Dan siapa saja seorang istri yang mencium kepala suaminya, menyisir rambut dan jenggotnya, maka:
1. Allah akan mencatat untuknya pahala kebaikan dengan bilangan setiap sehelai rambut;
2. Dan ditanamkan untuknya dari setiap sehelai rambut dengan pohon kurma di syurga.
وَاللّٰهُ أعْلَم
(Kitab Uqudul Lujain Syaikh Nawawi AlBantani)
والسلام عليكم
Langganan:
Postingan (Atom)
SABAR
ASSALAMU'ALAIKUM. Hadist tentang Sabar yang Perlu di teladani Sabar merupakan perilaku terpuji yang sangat disukai Allah Swt. Umat mu...
-
Assalamualaikum wrwb Hallo jumpa lagi dengan admin yang masih newbi ini ,pada kesempatan ini admin akan berbagi apikasi yang tak kalah denga...
-
السلام عليكم Lengkap Hitungan Jawa Orang Meninggal : 40 Hari, 100 Hari, 1 Tahun, 2 Tahun, dan 1000 Hari Dalam budaya dan adat Jawa, terd...
-
assalamualaikum wr wb Pada perteman pedana di rumah baru ini admin akan memberikan sedikit dari bahasa cina , barang kali anda-anda sekalian...